Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tunda Bulan Madu, M. Rian Ardianto Termotivasi dengan Leo/Bagas dan Fikri/Daniel dan Masih Ingin Kejar Olimpiade 2028

By Delia Mustikasari - Kamis, 3 Oktober 2024 | 20:12 WIB
Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Muhammad Rian Ardianto, berpose di pelatnas Cipayung, Jakarta, Rabu (2/10/2024). (DELIA MUSTIKASARI/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Muhammad Rian Ardianto, mengakui bahwa dia menunda bulan madu seusai melangsungkan pernikahan dengan Ribka Sugiarto pada Minggu (29/9/2024) kemarin.

Ribka merupakan mantan pebulu tangkis ganda putri yang memutuskan mundur dari pelatnas seusai Uber Cup 2024 pada Mei kemarin.

"Kalau bicara soal pernikahan, pastinya deg-degan. Apalagi sebelum akad nikahnya, deg-degan sekali karena baru pertama kali. Jadi, tegang sekali," kata Rian ditemui BolaSport.com di pelatnas Cipayung, Jakarta.

"Soal lebih tegang menikah atau Olimpiade? sama-sama tegang. Sewaktu akad nikah, tegangya di awal sebelum akad nikah.Menunggunya lama, takut salah bicara saja, Tetapi saya mengucapkan ijab qobul cukup sekali saja."

Menurut Rian, setelah melaksanakan pernikahan dan sudah menjadi suami ada pengaruh untuk kariernya.

"Yang pasti bisa menambah motivasi karena sekarang kalau pulang sudah ada istri di rumah. Di satu sisi sudah ada yang menunggu di rumah. Kerjanya juga lebih semangat karena menghidupi istri juga," tutur pebulu tangkis 28 tahun itu.

"Kalau sudah berkeluarga, boleh pulang dan pergi. Pagi datang latihan, sore pulang. Tidak ada honeymoon (bulan madu) setelah menikah."

"Tidak ada karena saya sudah berbicara juga kemarin dengan Ribka. Sudah komitmen juga karena untuk World Tour Finals. Kebutuhannya harus bertanding dulu. Jadi, honeymoon ditunda dulu. Kalau ada waktu kosong baru (bulan madu)."

Rian rencananya akan melakukan bulan madu setelah World Tour Finals 2024 (11-15 Desember).

"Beres acara setelah 29 September dan mulai berlatih lagi 1 Oktober karena Sabtu depan sudah berangkat ke Arctic jadi harus persiapan," ujar Rian.

"Dari awal sudah berbicara juga, sudah tahu komitmen kalau kami disini untuk kerja mengejar World Tour Finals itu dan Alhamdulillah Ribka mengerti. Dia tidak menuntut apa-apa. 'Tidak apa-apa kejar world tour finals dulu baru setelah itu bisa pergi.'"

"Kalau buat ke depan, tidak ada target yang bagaimana-bagaimana. Selagi masih berprestasi, masih dipakai disini akan terus."

Baca Juga: Arctic Open 2024 - Anders Antonsen Latihan Bareng Viktor Axelsen di Dubai, Persiapan Tak Main-main Sang Unggulan Teratas

Setelah belum memenuhi target medali pada Olimpiade Paris 2024, Rian berusaha tampil lebih tenang.

"Kalau dilihat bukan hanya kami juga. Setelah Olimpiade, hampir semua pemain merasakan hal yang sama (penurunan performa). Ekspektasinya pada Olimpiade ini semua orang pasti ingin hasil yang terbaik," tutur Rian.

"Kalau hasilnya belum baik, mungkin kecewa. Jadi, untuk yang sekarang belum bisa kembali ke performa terbaik. Tetapi, selagi kami masih diberi kesempatan kami akan coba terus untuk memberi yang terbaik."

"Untuk membalikkan ke performa terbaik ingin main safe saja. Apalagi setelah menikah akan banyak cobaannya ke depan. Kami menikmati saja, dibawa enjoy, yang penting kami sudah komitmen disini, akan berusaha juga."

"Ke depan, kami pasti punya target juga sama Fajar (Alfian) ke depan. Kami menikmati sambil berusaha."

Setelah Olimpiade, pelatih ganda putra Indonesia, Aryono Miranat memecah dua pasang ganda putra dengan Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin dan Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana.

"Menurut saya cukup bagus perombakan dua pasang ganda putra. Ini adalah hal yang positif menurut saya. Mungkin kalau dipartnerkan terus tidak tahu hasilnya bagaimana. apakah sama saja atau stagnan disitu," ucap Rian.

"Menurut saya, perubahan itu ada baiknya jadi untuk penyegaran dan bisa menambah motivasi juga jadi mereka berpartner agar semangat untuk tidak mau kalahnya tinggi."

Menjawab pertanyaan apakah Rian perlu penyegaran setelah bertandem selama 10 tahun lebih, Rian menyerahkan keputusan kepada pelatih,

"Kalau saya tergantung pelatih saja. Target saya terus menjaga minimal di top 5. Kami juga sudah lama, hampir 6-7 tahun di 10 besar terus."

"Inginnya bisa lebih baik. Tetapi, selangkah demi selangkah juga jadi lebih menikmati. Apakah ada komitmen dengan Fajar main sampa kapan, usia berapa? Pernah ada obrolan juga karena buat ke depan tidak ada yang tahu."

"Namun, kami ada komitmen juga kalau masih dipercaya partneran terus, kami sudah komitmen sejauh mana. Sudah ada obrolan juga."

"Untuk Olimpiade 2028, Insha Allah, pasti ingin juga (lolos Olimpiade lagi), tetapi kami tidak tahu ke depan bagaimana."

"Pastinya biarkan mengalir, jalani saja. Yang penting, fokus dulu karena Olimpiade jangka panjang masih 4 tahun."

"Sekarang baru selesai Olimpiade. Jadi, kami lebih menikmati dan fokus ke pertandingan. World Tour Finals target paling dekat, tetapi di setiap turnamen ada target juga."

Baca Juga: Leo/Bagas Manfaatkan Peluang dan Tidak Lengah sebagai Tandem Baru Usai Olimpiade Paris 2024

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P