Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Jelang MotoGP Jepang 2024, Marc Marquez menurunkan ekspektasi dan merasa sudah tak bisa mengejar dalam perebutan gelar juara dunia musim ini.
Mimpi buruk di GP Indonesia akibat gagal mesin hingga motornya terbakar membuat Marquez merugi banyak.
Dia gagal finis dan tak bisa bawa pulang poin yang harusnya bisa jadi tambahan pundi-pundi poin dalam klasemen MotoGP 2024.
Setelah gagal mendapat tambahan poin, Marquez pun masih tertahan di peringkat empat klasemen dengan jumlah 288 poin.
Meski kompetisi balapan musim ini masih menyisakan empat seri lagi, tetapi jarak atau margin angkanya sudah terlampau jauh dari Jorge Martin yang memimpin dengan 366 poin.
Alhasil, jelang MotoGP Jepang 2024 sekarang ini, saat ditanya soal kemungkinan menjadi kandidat juara dunia dengan Desmosedici GP23 miliknya, Marquez akhirnya blak-blakan.
Juara Dunia delapan kali itu sadar bahwa jarak poinnya sudah sangat jauh sekalipun ada kejutan dia memenangi seluruh sisa seri musim ini.
Sesuatu yang agak sulit dibayangkan bila mengingat betapa kompetitifnya para penunggang Ducati yang lain terutama para pemacu GP24.
Marquez merasa keikutsertaannya dalam perebutan gelar sudah selesai.
Sisa kompetisi musim ini, menurut Si Alien, sudah akan jadi panggung bagi dua rival, Martin dan Francesco Bagnaia.
"Sekarang yang disorot ada pada Pecco dan Jorge," kata Marc Marquez dalam interviu kepda MotoGP.com jelang MotoGP Jepang 2024, Kamis (3/10/2024).
"Bagi saya, (perebutan) gelar juara dunia itu sudah berakhir, game over, karena jarak poinnya sudah terlalu jauh," ujarnya tersenyum kalem.
Marquez kembali menegaskan bahwa target pribadinya sejak awal bergabung dengan Gresini, yaitu menemukan kembali kepercayaan diri dan membuktikan bahwa dia memang belum habis, sudah tercapai.
Finis 5 besar bukan hal buruk bagi pembalap 31 tahun itu pada akhir musim ini dengan status sebagai pembalap tim satelit.
Target Marquez di sisa musim sekarang adalah tampil konsisten. Fokus utamanya sudah mulai mengarah pada MotoGP 2025 ketika dia akan naik tim pabrikan Ducati Lenovo dengan GP25.
"Sekarang saya bisa fokus pada batasan saya dan bekerja pada konsistensi saya," kata Marquez.
"Saya mencoba menemukan konsistensi ini, dan langkah selanjutnya adalah mencoba meningkatkan kualitas di kualifikasi."
"Itulah yang akan saya sangat fokuskan dalam beberapa waktu ke depan, berusaha menjadi lebih baik, dan terus-menerus berada di dua baris teratas (starting grid)."
"Ini akan menjadi tujuan saya selanjutnya; Jika saya berhasil, kita lihat saja nanti," ucap Marquez.
Meski sudah kibarkan bendera putih tentang perebutan gelar musim ini, bukan berarti Marquez tak acuh pada pesaingnya.
Menjelang balapan di Sirkuit Motegi, 4-6 Oktober 2024 akhir pekan ini, dia masih yakin bahwa Martin adalah pembalap tercepat.
"Martin sangat kuat, selalu bisa tampil di atas, apapun kondisinya. Tetapi pada MotoGP, Anda tidak pernah tahu," ucap Marquez.
Baca Juga: MotoGP Jepang 2024 - Ada Kejutan atau Balapan 2 Kuda Pacu Martin-Bagnaia?