Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, selaku promotor MotoGP menanggapi pergantian posisi kepala Stewards.
Panel Steward tidak akan dipimpin oleh Freddie Spencer setelah legenda MotoGP itu memutuskan untuk mengundurkan diri akhir tahun ini
Carmelo Ezpeleta menyadari bahwa Stewards berada dalam tekanan karena dianggap banyak mengambil keputusan kontroversial.
Para pembalap MotoGP terus melontarkan kritik keras ketika keputusan yang diambil para pengadil dirasa tidak adil dan tak jarang merugikan.
“Spencer adalah salah satu pembalap terbaik yang pernah ada di kejuaraan ini, dan dia pasti memahami sulitnya menjadi seorang pengadil," kata Ezpeleta, dilansir BolaSport.com dari Padddock-GP.
"Hal ini menunjukkan betapa rumitnya peran tersebut,” ujar Ezpeleta, dengan menunjukkan bahwa bahkan legenda balap pun bisa mengalami kesulitan dalam peran penting ini.
Kejadian terakhir yang membuat Stewards mendapatkan reaksi keras adalah ketika balapan MotoGP Emilia Romagna pada September lalu.
Drama terjadi pada lap terakhir balapan dengan melibatkan dua pembalap antara Jorge Martin dan Enea Bastianini.
Bastianini melakukan manuver dengan agresif sampai membuat Martin harus melebar ke luar lintasan.
Sebenarnya manuver yang dilakukan Bastianini tidak sepenuhnya sempurna, dia juga ikut melebar dari racing line yang akhirnya memaksa Martin melebar.
Stewards sama sekali tak memberi hukuman terhadap Bastianini atas manuver yang oleh beberapa pembalap dianggap berlebihan.
Martin sampai menyindir dirinya tak akan segan lagi balapan dengan agresif.
Simon Crafar dicalonkan oleh IRTA, asosiasi tim balap di MotoGP, untuk mengisi posisi sebagai kepala Stewards yang baru.
Crafar diharapkan bisa memperbaiki kekurangan lain dari Steward saat ini yakni tidak komunikatif dengan keputusan mereka.
Sosok Crafar sudah sangat dikenal di lingkungan paddock karena perannya sebagai reporter pit lane di MotoGP.
"Saya berharap Crafar akan membawa konsistensi yang lebih baik. Ia tampaknya adalah orang yang tepat untuk pekerjaan ini,” kata Ezpeleta, sembari tetap berhati-hati dengan ekspektasi.
Ezpeleta juga berbicara tentang keinginannya untuk melihat FIM bekerja lebih keras untuk meningkatkan konsistensi dalam keputusan yang diambil pada balapan.
“Apa yang akan saya minta kepada FIM di akhir tahun adalah agar keputusannya lebih seragam," kata Ezpeleta.
"Sangat sulit untuk tidak membuat kesalahan, tetapi kami harus berusaha untuk memiliki kriteria yang jelas dan konsisten.”
Crafar juga merupakan mantan pembalap yang pernah berkompetisi di ajang Superbike hingga GP250 dan GP500.