Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Start positif Scott McTominay di Napoli menjadi satu lagi bukti kegagalan Erik ten Hag mengelola sumber daya skuad Man United.
Tak sulit mencari kesamaan antara Scott McTominay, Jadon Sancho, hingga Mason Greenwood.
Ketiganya merupakan pemain yang dilepas Erik ten Hag ke klub lain pada bursa transfer musim panas 2024.
McTominay dilego ke Napoli, Sancho dipinjamkan ke Chelsea, sedangkan Greenwood dikirim ke Marseille.
Kepergian dari Man United justru membuka pintu karier yang positif buat mereka.
Bersama Chelsea, Sancho tampak menemukan lagi bentuk permainan terbaiknya dengan menjadi salah satu kreator serangan andalan.
Posisi The Blues yang jauh lebih tinggi dari United di klasemen sementara Liga Inggris memperkuat justifikasi bahwa keputusan meninggalkan Setan Merah adalah hal benar.
Di Liga Prancis, Greenwood moncer di bawah asuhan Roberto De Zerbi.
Winger asal Inggris tersebut berada di jajaran atas daftar pencetak gol terbanyak dengan ukiran 5 butir.
Baca Juga: 3 Assist dalam 3 Partai di Chelsea, Jadon Sancho Sudah Menyamai 55 Laga Antony bersama Man United!
Adapun McTominay menjalani start tidak kalah memukau dengan Napoli.
Racikan Antonio Conte membantu untuk mengeluarkan kemampuan terbaik gelandang Skotlandia tersebut.
Dalam lima penampilan awal, McTominay membukukan 2 gol dan 1 assist.
Gol terbaru dia lesakkan dalam duel versus Como di pekan ketujuh Liga Italia (4/10/2024).
McTominay membuka pesta kemenangan 3-1 Azzurri melalui gol kilat pada detik ke-26.
Ia meneruskan umpan Romelu Lukaku, mantan rekannya semasa di Man United, untuk menjebol gawang kiper berdarah Indonesia, Emil Audero.
Seperti halnya Sancho dan Greenwood, McTominay seperti menemukan rupa permainan terbaiknya lagi setelah keluar dari United.
???????????????????????????????? Scott McTominay scored in just 26 seconds against Como, with Romelu Lukaku providing the assist. Unbelievable! ✨
— CentreGoals. (@centregoals) October 5, 2024
Hal ini memperkuat asumsi bahwa Ten Hag telah salah membiarkan mereka pergi.
Pada posisi sekarang, Setan Merah malah berada dalam situasi berkebalikan akibat performa karut-marut di Liga Inggris maupun Liga Europa.
Kinerja buruk awal musim dipengaruhi melempemnya, atau belum bangkitnya, performa rekrutan baru yang diyakini Ten Hag bisa memperkuat tim.
Joshua Zirkzee hanya bagus di penampilan perdana.
Manuel Ugarte dan Matthijs de Ligt masih butuh waktu adaptasi dengan sistem kerja di sana.
Leny Yoro bahkan langsung dihantam cedera parah sampai absen beberapa bulan.
Kelihatannya baru Noussair Mazraoui yang cukup memuaskan sebagai rekrutan anyar.
Melihat fakta berkebalikan ini, strategi transfer Ten Hag dan divisi perekrutan Man United terus dipertanyakan kebisaannya dalam membangun tim yang kompeten.
Kesalahan pola merekrut dan melepas pemain dianggap berperan besar terhadap kemunduran bahkan kesialan bagi mereka sendiri.
"Siklus kesialan transfer di Manchester United berlanjut setelah Scott McTominay menunjukkan bahwa klub mungkin telah salah menjualnya," tulis artikel di Mirror.
"Penampilannya di Napoli menegaskan lebih jauh pola pengambilan keputusan yang buruk yang telah menghambat United," lanjutnya.
Ten Hag sendiri mengaku berat melepas McTominay setelah dua dekade lebih menjadi bagian keluarga besar Man United sejak akademi.
Dia bilang McTominay masih diperlukan tim.
Di sisi lain, Ten Hag tidak bisa menggaransi pemain 27 tahun itu tampil reguler di setiap partai sehingga makin kuatlah motivasi McTominay hengkang.
Romelu Lukaku has assisted both of Scott McTominay’s goals for Napoli. ???? pic.twitter.com/DrC41Dn2DH
— Football Tweet ⚽ (@Football__Tweet) October 5, 2024
"Saya sangat senang untuknya, tapi rasanya campur aduk karena saya memilih untuk tidak kehilangan dia," kata Ten Hag.
"Namun, bagi semua pihak, itu adalah kesepakatan yang bagus. Scott senang dengan transfer itu, juga Napoli dan kami," ucapnya.
Di Napoli, McTominay dapat menemukan kembali senyum yang sempat hilang.
Perannya langsung diandalkan pelatih dan rekan setim.
"Dia tahu gaya bermain saya, kami bermain bareng di Manchester selama dua tahun," kata Lukaku.
"Saya tahu kemampuannya di depan gawang sangat mematikan. Kami menunggu banyak gol dan assist dari dia."
"Dia tampil sangat baik dan kami harus terus melanjutkan ini," tutur bomber Belgia yang direkrut Conte dari Chelsea.
Partner McTominay di lini tengah Napoli, Frank Anguissa, ikut melontarkan kesan positif.
"Scott banyak berlari dan itu bagus. Dia juga punya kualitas dan tahu bagaimana cetak gol," ujarnya kepada Tuttomercatoweb.
"Saya senang bermain dengannya, itu mudah karena dia selalu membantu tim," tambah gelandang asal Kamerun.
Kolaborasi McTominay dengan rekannya membantu Napoli memuncaki klasemen Liga Italia.
I Partenopei mengemas 16 angka dari 7 pertandingan dan dipastikan tak akan tergeser saat kompetisi rehat karena jeda internasional bulan ini.