Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

MotoGP Jepang 2024 - Pole tetapi Merana, Francesco Bagnaia Tahu Kenapa Acosta Terjatuh

By Wahid Fahrur Annas - Minggu, 6 Oktober 2024 | 17:25 WIB
Pedro Acosta sempat kembali bergabung ke balapan setelah terjatuh menoleh ke arah Francesco Bagnaia dan Jorge Martin pada balapan MotoGP Jepang 2024 (MOTOGP.COM)

BOLASPORT.COM - Nasib apes dialami pembalap Red Bull GASGAS Tech3, Pedro Acosta, selaku pole sitter seri balap ke-16 MotoGP Jepang 2024.

Pedro Acosta harus kembali terjatuh pada balapan MotoGP Jepang yang dihelat di Sirkuit Motegi, Motegi, Jepang, Minggu (6/10/2024).

Sebelumnya, pembalap berusia 20 tahun itu juga gagal finis pada sprint dengan cara yang sama.

Acosta sebenarnya memulai balapan dengan cukup baik setelah mengamankan posisi pertama di Tikungan 1.

Namun, dia kembali kehilangan posisi terdepan saat memasuki tikungan kedua karena disalip Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo).

Setelah itu, Acosta dibuat kesulitan untuk bisa menyalip sang juara bertahan.

Hingga memasuki lap keempat, Acosta terjatuh karena kehilangan cengkeraman ban di Tikungan 14.

Bagnaia yang tepat berada di depan Acosta dengan gap kurang dari 0,5 detik mencoba membedah penyebab kejatuhan sang rookie.

Menurutnya, sulit untuk mengendalikan bagian depan ketika berada di belakang pembalap lain dengan jarak yang dekat.

"Saya menyadarinya saat melihat pesan di dasbor," kata Bagnaia tentang saat ia tahu Acosta telah mengalami kecelakaan, dilansir BolaSport.com dari Crash.net.

Baca Juga: MotoGP Jepang 2024 - Marc Marquez Mengaku Takut kepada Enea Bastianini pada Lap Terakhir Setelah Alami Masalah Rem

"Ketika tim saya memberi tahu bahwa bukan Pedro yang di belakang, tetapi Jorge. Jadi, saya mengerti."

"Dengan Pedro, saya harus berusaha lebih keras di bagian pertama balapan karena saya pikir dia berusaha keras untuk merebut kembali posisi ini."

"Karena ketika Anda dekat dengan orang-orang di depan Anda, di bawah 0,5 detik sangat sulit untuk mengendalikan bagian depan."

"Jadi saya pikir dia ingin menyalip, tapi itu tidak mudah," ujar Bagnaia.

Kinerja aerodinamika dianggap membawa dampak buruk dengan balapan.

Pembalap yang berada di belakang akan kesulitan karena panas yang dihasilkan motor di depannya membuat tekanan bannya meningkat.

Meningkatnya tekanan ban akan mengurangi luas permukaan pada ban yang menyentuh aspal, artinya gripnya akan berkurang.

Acosta sendiri sempat berusaha untuk bergabung kembali ke balapan sebelum akhirnya memilih kembali ke pit pada lap ke-12.

Tentang kesalahannya, rookie sensasional itu menyadari bahwa dirinya terlalu bernafsu berusaha menyerang Bagnaia.

"Itu adalah kesalahan kecil. Saya sangat dekat dengan Pecco dan bersiap untuk menyerang di Tikungan 5," kata Acosta, dilansir dari Speedweek.

"Saya menyadari bahwa saya benar-benar memiliki peluang untuk menyalipnya di tikungan itu."

"Mungkin pendekatan saya terlalu berlebihan, karena saya membelokkan motor sedikit lebih awal dan itu mengurangi tekanan dari roda depan lebih cepat."

"Hal-hal seperti itu bisa terjadi, kami harus menerimanya. Meski saya terjatuh, ada banyak hal positif yang bisa saya ambil," ujar Acosta.

Baca Juga: Klasemen MotoGP 2024 - Francesco Bagnaia Makin Dekat ke Jorge Martin Usai Sempurna pada GP Jepang

Acosta menerima pencapaian dengan meraih pole position pertama sebagai seorang rookie ternyata harus berakhir menyakitkan.

Sosok berjuluk Baby Shark tersebut sudah begitu dekat dengan kemenangan pertamanya di kelas para raja.

Kemenangan Acosta sudah dinanti di mana pada awal musim ini dia diekspektasikan untuk memecahkan rekor pemenang lomba termuda di kelas MotoGP milik Marc Marquez.

"Tentu saja saya fokus pada tujuan besar, tetapi selain itu saya juga menghadapi tujuan-tujuan yang lebih kecil,” kata Acosta yang mengakui ambisi untuk menang."

"Pada hari ini, saya hanya ingin tampil kompetitif dan berada di posisi terdepan. Itu adalah informasi penting yang saya kumpulkan."

"Dengan ban belakang medium, motornya sedikit lebih stabil, tapi tentu saja gripnya lebih rendah dibandingkan dengan ban lunak."

"Bagaimanapun, kecelakaan itu tidak ada hubungannya dengan ban," ujarnya.

Acosta percaya diri Ducati bisa dikalahkan.

KTM, pabrikan yang dibela Acosta, masih mengalami paceklik kemenangan hingga belum pernah finis pertama lagi di balapan grand prix selama dua tahun.

"Kami sangat dekat dengan Ducati akhir pekan ini, tetapi secara keseluruhan mereka masih selangkah di depan kami," kata Acosta.

"Kami sekarang telah menunjukkan bahwa tidak mustahil untuk bersaing dengan setara dan kami bisa mengimbangi mereka."

"Ini masih merupakan proses pembelajaran dan kami harus mengambil langkah yang lebih mudah dalam balapan," ujar juara dunia Moto2 dan Moto3 itu.

Baca Juga: Hasil MotoGP Jepang 2024 - Francesco Bagnaia Atasi Comeback Jorge Martin, Marquez Amankan Podium

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P