Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Manchester United, Erik ten Hag, justru hobi memupuk kebiasaan buruk karena rekor terpuruk timnya justru sentuh titik terendah baru.
Erik ten Hag tidak berdaya dalam membangkitkan performa Manchester United.
Manajemen klub memperpanjang kontrak sang pelatih demi performa yang lebih baik pada musim baru.
Meski memenangi Piala FA, Man United sepenuhnya terlempar dari persaingan gelar pada musim lalu.
Obyektif musim ini pun bergeser menjadi target pencapaian yang lebih baik di Liga Inggris.
Akan tetapi, target tersebut belum mampu dipenuhi oleh Erik ten Hag sejauh ini.
Man United saat ini turun ke posisi ke-14 pada klasemen sementara Liga Inggris.
Dalam tujuh laga awal di Liga Inggris, The Red Devils hanya sanggup mengumpulkan dua kemenangan.
Baca Juga: Hasil dan Klasemen Liga Inggris - Chelsea Duduk Nyaman di 4 Besar, Man United Cetak Rekor Terburuk
Lima laga lainnya berakhir dengan dua hasil imbang dan tiga kekalahan.
Dilansir BolaSport.com dari Squawka, Man United kini tercatat mengumpulkan jumlah poin terendah sepanjang sejarah tujuh laga awal di Liga Inggris.
Yang lebih mengkhawatirkan, Ten Hag sebelumnya sudah mencatatkan jumlah poin terendah.
Musim lalu, ia hanya sanggup membawa sembilan poin di tujuh laga awal Liga Inggris.
Pergantian musim justru belum menunjukkan perubahan berarti dari sang pelatih.
Musim lalu, Man United lambat panas karena cedera beruntun yang membayangi pemain.
Man United sempat kehilangan Rasmus Hojlund pada awal musim karena cedera.
Baca Juga: Eliano Reijnders Cuma Nonton dari Bangku Cadangan, PEC Zwolle Ditahan Mantan Klub Thom Haye
Namun, komposisi tim secara keseluruhan sebenarnya sudah cukup baik.
Ten Hag mendapat sejumlah tambahan pemain baru untuk memperbaiki hasil.
Kehadiran para pemain seperti Matthijs de Ligt dan Joshua Zirkzee ternyata belum bisa menjadi solusi.
Man United harus kembali mengawali musim dengan tertatih-tatih seperti pada periode sebelumnya.
Rentetan hasil minor dikhawatirkan bisa memicu krisis yang memberatkan tim.
Kondisi ruang ganti bisa menjadi kurang kondusif dan memunculkan banyak rumor negatif.
Ten Hag harus segera memutarbalikkan kondisi sebelum hasil timnya menjadi lebih parah lagi.