Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kata Wakil Presiden VFF soal Kebijakan Naturalisasi Timnas Indonesia: Tidak Hanya Vietnam, Thailand Hadapi Indonesia Saat Ini Kesulitan

By Metta Rahma Melati - Senin, 7 Oktober 2024 | 12:00 WIB
Starting line-up Timnas Indonesia ketika menghadapi Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (10/9/2024). (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Wakil Presiden Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF), Tran Anh Tu memberikan pendapatnya terkait peluang kebijakan pemain naturalisasi timnas Indonesia untuk ditiru.

Tran Anh Tu menilai kebijakan naturalisasi yang dilakukan timnas Indonesia efektif meningkatkan prestasi.

Ia juga menilai bahwa apa yang dilakukan timnas Indonesia telah mengubah peta persaingan di kawasan Asia Tenggara.

"Indonesia memiliki kebijakan naturalisasi terbuka dan telah memobilisasi sumber daya yang sangat kuat dari pemain yang bermain di Eropa," kata Tran Anh Tu dikutip dari Thethao247.

"Starting line up untuk setiap pertandingan saat ini hanya memiliki satu atau dua pemain murni Indonesia, sisanya berdarah campuran Belanda.

"Kebijakan naturalisasi pemain tersebut telah efektif membantu Indonesia tampil perdana di babak kualifikasi ketiga Piala Dunia 2026, dan baru saja mengesankan dengan hasil imbang melawan Australia dan Arab Saudi.

"Jelas bahwa skuad naturalisasi Indonesia yang berkualitas telah mengubah keseimbangan kekuatan dibandingkan dengan tim lain di kawasan tersebut," ujarnya.

Baca Juga: Komentar Ivar Jenner Jelang Timnas Indonesia Lawan Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Optimis Menang?

MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Harry Souttar (kiri) sedang berduel dengan Ragnar Oratmangoen (kanan) dalam laga babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara timnas Indonesia versus timnas Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (10/9/2024) malam.

Timnas Indonesia menjadi satu-satunya wakil Asia Tenggara di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.