Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mario Suryo Aji harus mendapatkan hasil yang mengecewakan saat mengawal Honda Team Asia pada seri Moto2 Jepang 2024.
Moto2 Jepang 2024 akhir pekan kemarin di Mobility Resort Motegi berakhir dengan hasil yang jauh dari kata memuaskan untuk Mario Aji.
Rider milik Honda Team Asia itu mencatatkan diri sebagai satu-satunya pembalap yang DNF alias gagal finis dalam sesi 12 putaran.
Jarak balapan harus dipangkas dari 19 lap ke 12 lap karena kondisi lintasan yang diselimuti oleh cuaca hujan.
Hujan yang tiba-tiba deras mengguyur Motegi membuat bendera merah harus berkibar tatkala balapan belum genap satu putaran.
Mario Aji diharapkan bisa membawa Honda Team Asia melejit di tengah situasi sulit ini karena dia menjadi satu-satunya asa.
Hal itu terjadi lantaran rekan setimnya asal Thailand Somkiat Chantra tidak bisa tampil.
Start dari posisi ke-26, pembalap asal Magetan, Jawa Timur tersebut harus berjuang keras tatkala kembali melanjutkan aksinya di lintasan.
Di tengah kondisi yang menantang ini, Mario sempat berhasil meningkatkan posisinya sebanyak empat tingkat sebelum melorot lagi.
Saat balapan menyisakan empat putaran terakhir, Mario harus mundur dari Moto2 Jepang 2024 karena mengalami kendala teknis.
Sebagai manajer Honda Tim Asia, Hiroshi Aoyama merasa kecewa dengan hasil yang didapatkan Mario Aji mengingat ini merupakan balapan kandang tim.
Pembalap berusia 20 tahun itu dinilai kesulitan untuk mendapatkan sensasi yang bagus seiring dengan kondisi cuaca yang berubah-ubah.
"Mario sedikit kesulitan dengan kondisi yang berubah-ubah, dan dengan empat lap tersisa, masalah teknis memaksa kami untuk mundur," kata Aoyama.
"Hasil ini jauh dari kata ideal, terutama di Grand Prix kandang kami," imbuhhnya, dilansir dari laman Honda.racing.
Rasa kecewa Aoyama tidak menghalangi fokusnya untuk menatap seri selanjutnya di Phillip Island, Australia di mana dia berharap Chantra kembali beraksi.
"Kami kecewa, tetapi sekarang kami harus fokus pada balapan berikutnya di Phillip Island," kata Aoyama.
"Kami berharap Somkiat Chantra dapat bergabung kembali dengan tim dan melanjutkan upaya kami untuk berkembang," imbuhnya.
Faktor pemilihan ban juga membawa dampak bagi Mario pada Moto2 Jepang 2024 ini dengan kondisi lintasan yang agak rumit.
"Balapan hari ini menyajikan kondisi yang cukup menantang," kata Aoyama menjelaskan.
"Pada balapan pertama, hujan menyebabkan bendera merah dikibarkan setelah hanya satu lap, sehingga balapan dihentikan."
"Balapan yang dimulai kembali dipersingkat menjadi 12 lap, Mario Aji melakukan start dengan baik."
"Kami memilih menggunakan ban bertipe wet (basah), meskipun beberapa tim memilih ban slick (kering)."
"Jika dipikir-pikir, ban slick ternyata menjadi pilihan yang lebih baik, tetapi mayoritas pembalap memulai dengan ban wet," imbuhnya.
Sementara itu, Mario menegaskan bahwa rangkaian sesi Moto2 Jepang 2024 ini menjadi akhir pekan balapan yang sulit baginya.
Kondisi cuaca yang berubah-ubah membuat Mario gagal menorehkan waktu lap terbaiknya dan tampil lebih kompetitif.
Mario juga tak menampik dirinya telah membuat pilihan ban yang salah dalam sesi balapan.
"Akhir pekan ini tidak diragukan lagi menjadi akhir pekan yang sulit bagi saya," kata Mario menjelaskan.
"Kondisinya sangat bervariasi, dan saya tidak mendapatkan waktu yang cukup di lintasan kering."
"Hari ini, saya membuat pilihan ban yang salah, tetapi kondisinya sulit bagi semua orang, bagi saya terutama kesulitan di sektor terakhir," imbuhnya.
Baca Juga: Respek Bastianini Usai Gagal Manfaatkan Blunder Marc Marquez, 'Kita Tahu, Dia Juga Tidak Lambat'