Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Laga pekan ke-8 Liga 1 2024/2025 antara Persib Bandung melawan Persebaya Surabaya akan digelar tanpa penonton.
Persib sedang menjalani hukuman pasca terjadi kerusuhan pasca pertandingan melawan Persija Jakarta.
Akibatnya, Maung Bandung dihukum menggelar pertandingan tanpa penonton saat menjadi tuan rumah sampai pertengahan musim ini.
Hal ini membuat pertandingan melawan Persebaya pada 18 Oktober akan digelar tanpa penonton.
Baca Juga: Persib Vs Persebaya - Bojan Hodak Ungkap Kondisi Terkini David da Silva, Bisa Main?
Pelatih Persebaya, Paul Munster, menilai bahwa kondisi ini cukup menguntungkan bagi mereka.
Pasalnya, Maung Bandung memiliki basis suporter besar dan tentunya cukup sulit bermain di depan puluhan ribu suporter lawan.
Dengan digelar tanpa penonton maka pemain Bajul Ijo bisa lebih nyaman di lapangan.
"Saya suka. Saya pikir penting karena Persib adalah salah satu tim dengan fans terbesar dan di liga itu membantu," kata Paul Munster.
Baca Juga: Pulang dari China, Persib Libur Dulu Lalu Fokus ke Persebaya
Mantan Direktur Teknik Brunei Darussalam ini menegaskan bahwa dia akan fokus mempersiapkan timnya dengan baik.
Selain itu, demi tetap berada di puncak klasemen mereka harus tetap solid dan menjadi lebih baik.
"Tapi semua terfokus pada kami."
"Ini yang paling penting karena bagi saya pribadi adalah memiliki skuat terkuat di liga," ujarnya.
Baca Juga: Doa Terbaik Paul Munster untuk 3 Pemain Persebaya yang Dipanggil Negara, 2 buat Timnas Indonesia
Menjalani jeda FIFA Matchday, Munster sudah merencanakan untuk menggelar laga uji coba.
Apalagi, mereka masih memiliki waktu 10 hari sebelum pertandingan melawan Maung Bandung.
"Kami sedang mempertimbangkannya, namun saya pikir karena semua pemain yang kembali sekarang bisa menjadi situasi di mana kami bermain 11 lawan 11."
"Jadi kualitasnya tinggi mungkin dalam pertandingan persahabatan dengan 11 lawan 11, mungkin mengganti beberapa pemain karena situasi taktis."
"Fokus penuh adalah permainan orang per orang," ujarnya.