Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Fonseca Mending Pikir-Pikir Lagi Deh, Formasi 4-2-4 Terlalu Bahaya Buat AC Milan

By Bonifasius Anggit Putra Pratama - Selasa, 8 Oktober 2024 | 19:15 WIB
Pelatih AC Milan, Paulo Fonseca, diminta untuk memikirkan kembali formasi bagi timnya. (GABRIEL BOUYS/AFP)

BOLASPORT.COM - Paulo Fonseca diminta berpikir ulang mengenai pilihan formasi 4-2-4 yang dipakainya untuk AC Milan karena dinilai terlalu berbahaya.

AC Milan di bawah arahan Paulo Fonseca masih belum konsisten dalam hasil pertandingan.

Terbaru, AC Milan menelan kekalahan 1-2 dari Fiorentina dalam lanjutan Liga Italia 2024-2025.

Bermain di Stadion Artemio Franchi, Minggu (6/10/2024), I Rossoneri takluk 1-2.

Eks pemain AC Milan, Yacine Adli, membuka keunggulan 1-0 La Viola pada menit ke-35.

Barulah di babak kedua tepatnya pada menit ke-60, Christian Pulisic menyamakan skor menjadi 1-1.

Namun, tim tamu akhirnya harus tunduk dengan skor 1-2 setelah Albert Gudmundsson mencetak gol pada menit ke-73.

Baca Juga: Lewandowski Jelaskan Dampak Positif Kehadiran Szczesny di Barcelona

Kekalahan tersebut menjadi yang kedua secara beruntun bagi AC Milan di semua ajang kompettif.

Sebelumnya mereka takluk 0-1 dari Bayer Leverkusen di Liga Champions.

Alhasil, pekerjaan rumah terus saja hadir bagi Paulo Fonseca selaku juru taktik.

Pelatih asal Portugal tersebut sempat dianggap jenius ketika berhasil membawa timnya menang dalam Derbi Milan.

Dua kemenangan beruntun lantas diamankan oleh AC Milan di Liga Italia menyusul hasil manis kontra Lecce.

Akan tetapi, dua pertandingan setelahnya klub Kota Mode kembali menelan kekalahan.

Sorotan utama lantas tertuju pada pemilihan formasi Fonseca.

Baca Juga: Bukan Cuma Cristiano Ronaldo, Lewandowski akan Waspadai Semua Pemain Timnas Portugal

Ia dinilai berani dan cerdas saat menggunakan susunan pemain 4-2-4 kala menghadapi Inter Milan.

Sebagaimana diketahui Fonseca sejak awal musim sudah menerapkan strategi 4-2-3-1.

Dirinya justru mencoba ide tak biasa dengan memainkan dua penyerang, Alvaro Morata dan Tammy Abraham di depan, dengan dua gelandang di belakangnya dalam rupa formasi 4-2-4.

Formasi serupa dicoba kembali ketika melawan Lecce dan hasilnya kemenangan 3-0 berhasil diraih.

Namun, saat menghadapi Bayer Leverkusen dan Forentina, skema 4-2-4 tidak berjalan, justru menghasilkan kekalahan.

Eks kapten AC Milan, Riccardo Montolivo, memberikan tanggapan terkait pendekatan yang dibawa oleh Fonseca.

Menurut Montolivo, eks pelatih AS Roma dan Lille tersebut perlu mengganti skema dua penyerang dan dua gelandangnya di 4-2-4.

TWITTER.COM/OPTAPAOLO
Aksi David de Gea pada laga Fiorentina versus AC Milan di Stadion Artemio Franchi, Minggu (6/10/2024).

Baca Juga: Hari Ini Man United Gelar Rapat Darurat di London untuk Putuskan Nasib Erik ten Hag

Baginya, formasi itu terlalu riskan untuk AC Milan karena mudah terekspos oleh lawan.

"Rossoneri memiliki peluang lebih kecil untuk melakukan perubahan dibandingkan tim lain, terutama jika Anda memulai dengan formasi 4-2-4, di babak kedua apa yang Anda lakukan?" ujar Montolivo, dikutip BolaSport.com dari Sempre Milan.

"Anda memiliki lini serang terbaik di lapangan, kemudian Anda memiliki Okafor dan Chukwueze, tetapi Anda sedikit kekurangan."

"Namun, saya pikir formasi 4-2-4 ini bukanlah solusi jangka panjang."

"Kejutan di derbi dan dengan Lecce di kandang sendiri tidak masalah, tetapi jika saya berpikir tentang maraton di kompetisi domestik dan Liga Champions, saya tidak melihat tim dengan keseimbangan."

"Setiap pemain harus tampil baik, di tengah lapangan mereka harus bekerja keras dan bahkan di sana Anda sedikit kekurangan, mereka harus merelakan Loftus-Cheek yang menurut saya merupakan aset penting bagi tim ini."

"Ia bisa menjadi solusi selama pertandingan atau di kandang melawan tim yang mungkin lebih lemah, tetapi melihatnya sebagai dasar," imbuhnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P