Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Penjaga gawang FC Dallas, Maarten Paes ungkapkan cerita soal neneknya yang mempunyai ikatan kuat dengan Indonesia dalam wawancaranya dengan FIFA.
Penjaga gawang kelahiran Nijmegen tersebut debut pada laga lawan Arab Saudi pada 5 September 2024 dalam pertandingan perdana ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Maarten Paes memang tidak memiliki darah Indonesia dalam dirinya.
Namun, dirinya bisa dinaturalisasi berkat faktor neneknya bernama Nel Appels-van Heyst.
Nel-Appels-van Heyst merupakan seorang blijvers kelahiran Kediri.
Faktor tersebut yang membuat dia memenuhi syarat untuk membela Timnas Indonesia senior.
Meski begitu, dirinya harus menempuh jalan panjang untuk bisa membela Timnas Indonesia.
Meski sudah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), Paes butuh beberapa bulan agar bisa membela Timnas Indonesia.
Baca Juga: Alasan Shin Tae-yong Tidak Coret Maarten Paes dari Timnas Indonesia Meski Alami Cedera
Status perpindahan federasinya harus melalui sidang di FIFA, karena Paes pernah memperkuat Belanda di level U-21 pada usia 22 tahun pada 2020 lalu.
Namun, PSSI berhasil memenangkan kasus tersebut dan Paes bisa membela Timnas Indonesia.
Dirinya pun bercerita soal ikatan Indonesia yang berasal dari neneknya sendiri saat diwawancarai oleh FIFA.
Maarten Paes mengaku neneknya adalah sosok yang istimewa dalam hidupnya.
Sang nenek banyak mengajarkan padanya soal budaya Indonesia.
“Saya rasa hubungan dengan Indonesia datang melalui nenek saya," ujar Maarten Paes dilansir BolaSport.com dari laman resmi FIFA.
"Dia adalah orang yang sangat istimewa dalam hidup saya."
"Kakek dan nenek saya adalah ibu baptis dan ayah baptis saya."
Baca Juga: Messi Doakan Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026
"Dia selalu mengajarkan saya tentang budaya Indonesia."
"Saya tahu selama beberapa tahun bahwa saya memenuhi syarat bermain untuk tim nasional [Indonesia]," lanjutnya.
Maarten Paes mengaku sedih saat kesehatan sang nenek mulai menurun saat PSSI mendekatinya untuk bisa membela Timnas Indonesia akhir tahun 2023.
Kiper kelahiran Nijmegen mengaku bahwa sang nenek tersenyum saat mengetahuinya cucunya bakal membela Timnas Indonesia.
Namun, dirinya merasa sedih sang nenek tidak bisa melihat debutnya bersama Timnas Indonesia beberapa bulan kemudian.
"Pada akhir tahun lalu, mereka [PSSI] mendekati saya, dan kesehatan nenek saya menurun sangat cepat," ujar Paes.
"Itu adalah salah satu kenangan terakhir kami bersama."
"Berita bahwa saya akan bermain untuk tim nasional Indonesia membuat beliau tersenyum terakhir kali."
"Saya melihat betapa istimewanya hal itu ketika saya memberitahunya."
"Itu adalah keputusan yang mudah pada akhirnya."
"Dia meninggal dunia awal tahun ini sehingga tidak dapat melihat saya melakukan debut," tutupnya.