Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Murid Valentino Rossi Merasa Bisa Saja Bersaing untuk Naik Podium Tanpa Pertikaian dengan Marc Marquez 

By Delia Mustikasari - Selasa, 8 Oktober 2024 | 20:15 WIB
Pembalap Pramac, Franco Morbidelli, berbicara dengan mekanik di pit pada balapan MotoGP Jepang 2024 di Sirkuit Motegi, Minggu (6/10/2024). (TOSHIFUMI KITAMURA/AFP)

BOLASPORT.COM - Pembalap Pramac, Franco Morbidelli membahas performanya pada balapan MotoGP Jepang 2024 di Sirkuit Motegi, Minggu (6/10/2024).

Memulai balapan dari urutan keenam, Morbidelli memperoleh tempat di tikungan pertama.

Namun, ketika Marc Marquez meluncurkan umpan dalam pada murid Valentino Rossi dari Akademi VR46 di ikungan 2, Morbidelli melebar di tikungan keluar dan turun ke posisi kedelapan.

Morbidelli akhirnya finis ketujuh ketika Pedro Acosta (Redbull Gasgas Tech3) mengalami kecelakaan.

Tetapi Morbidelli butuh waktu hingga lap ke-8 dari 24 lap untuk menyalip pembalap Red Bull, Jack Miller, yang terlambat melakukan pengereman.

Pembalap Italia itu kemudian menghabiskan sebagian besar lap yang tersisa untuk mencoba menemukan cara melewati RC16 milik Brad Binder (Red Bull KTM).

Dia akhirnya menyalip pembalap Afrika Selatan itu untuk posisi kelima dengan tiga lap tersisa.

"Itu adalah balapan yang kuat, performa yang bagus," kata Morbidelli dilansir dari Crash.

"Saya melakukan start yang baik, tetapi saya tersentuh oleh Marc (Marquez) di tikungan 2. Saya keluar melewati trotoar dan kehilangan beberapa posisi."

Baca Juga: Francesco Bagnaia Sebut Wajah-wajah yang Sudah Dikenal Akan Dominasi MotoGP hingga Seri Valencia

"Sejak saat itu, balapan saya adalah hal yang sama sekali berbeda. Masalahnya adalah pemulihan dan upaya untuk mendahului KTM, yang sangat sulit disalip."

"Mereka mengerem sangat dalam dan berakselerasi dengan sangat kuat."

"Saya kehilangan banyak waktu di belakang Jack, tetapi saya bertarung dengan baik dengan Jack dan kemudian Brad."

"Jadi itu adalah balapan yang seru dan kami mampu meraih P5, yang merupakan akhir pekan yang kuat."

Morbidelli merasa ia bisa saja bersaing untuk naik podium, tanpa pertikaian dengan Marquez.

Namun, pembalap 29 tahun itu juga menegaskan bahwa dengan sulitnya menyalip, serangan agresif di awal yang dilakukan Marquez dan rekan setimnya di Pramac, Jorge Martin, sangat penting untuk hasil yang baik.

"Berjuang untuk podium, itulah tujuannya," kata Morbidelli.

"Perbedaan antara meraih posisi ke-5 dan meraih posisi ke-3, ke-2, ke-1 sangat kecil."

"Anda melihat bagaimana pembalap yang memulai dari belakang dan memiliki kepositifan atau keberanian untuk membuat kemajuan pada lap pertama, kemudian bertahan di sana."

"Sangat sulit untuk berada di posisi ketujuh-kedelapan dalam 3 lap pertama lalu mengejar dan naik podium."

"Anda harus mengejar pada lap pertama. Buat jalan Anda sendiri pada lap pertama. Dan akhir pekan ini, Marc dan Jorge benar-benar hebat untuk melakukan itu."

Setelah finis di posisi lima besar dalam tiga putaran terakhir, apa lagi yang dibutuhkan Morbidelli untuk mendapat podium MotoGP pertamanya sejak 2021?

Baca Juga: Bak Penjahat, Lorenzo Ungkap Kejadian Tidak Enak pada Tahun 2015 Saat Digeruduk Fan Garis Keras Valentino Rossi

"Kami harus menyatukan semuanya. Kualifikasi, start yang bagus, tidak tersentuh atau tidak menyentuh siapa pun di lap pertama, bersikap agresif di lap pertama," ucap Morbidelli.

"Karena saya cenderung kehilangan beberapa posisi di lap pertama, selain Mandalika," katanya.

"Jadi ini masalah menyatukan semuanya. Kecepatannya ada di sana."

Morbidelli yang absen pada semua tes pramusim karena cedera kepala, kini naik ke posisi kedelapan dalam klasemen kejuaraan dunia.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P