Melawan Kemustahilan, 3 Momen Timnas Indonesia Menjungkalkan Para Raksasa Asia

BOLASPORT.COM - Tak ada hal mustahil di dunia, termasuk peluang Indonesia untuk mengalahkan Bahrain.

Indonesia menatap laga berat kontra Bahrain dalam putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Armada asuhan Shin Tae-yong akan menyambangi Stadion Nasional Bahrain guna merebut poin dari tim tuan rumah di matchday ketiga Grup C, Kamis (10/10/2024).

Pertandingan melawan salah satu raksasa Asia tentu tidak mudah bagi Indonesia.

Ditambah lagi, Indonesia tak punya rekor bagus atas Bahrain.

Menurut catatan Transfermarkt, skuad Garuda menderita tiga kekalahan dan cuma satu kali menang dari lima pertemuan dengan tim berjulukan Dilmun pada laga kompetitif.

Namun, keajaiban bisa saja terjadi di atas lapangan.

Faktanya, Indonesia pernah bikin kejutan dengan menumbangkan beberapa tim tangguh Asia.

Berikut ini tiga raksasa Benua Kuning yang pernah dihajar oleh skuad Garuda.

QATAR

Timnas U-19 Indonesia berhasil mengalahkan Qatar 2-1 pada laga uji coba di Stadion SRC Mladost, Cakovec, 17 September 2020.

Hebatnya, hasil positif tersebut didapatkan Garuda Muda setelah tertinggal lebih dulu.

Gawang Indonesia dibobol oleh sepakan Al-Mehairi dari ujung kotak penalti.

Menolak menyerah, Indonesia sukses membalikkan keadaan berkat gol Brylian Aldama dan Supriadi.

BAHRAIN

Bahrain pun pernah jadi korban keganasan Indonesia di level senior.

Momennya terjadi pada penyisihan grup Piala Asia 2007.

Mentas di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), armada Merah-Putih menggebuk Dilmun dengan skor 2-1.

Budi Sudarsono dan Bambang Pamungkas menjadi pahlawan Indonesia lewat sumbangan satu gol.

Adapun satu-satunya skor kubu lawan datang dari Sayed Mahmood Jalal.

KOREA SELATAN

Mungkin ini menjadi salah satu kemenangan paling fenomenal dalam sejarah sepak bola Indonesia.

Memainkan Kualifikasi Piala Asia U-19 2013 di SUGBK, pasukan muda Indonesia membekuk Korea Selatan 3-2.

Evan Dimas sangat bersinar dalam pertandingan yang diwarnai hujan dan lapangan becek.

Sang gelandang tampil hebat lewat kontribusi tiga gol alias hattrick.

Korea membalas dua kali via Seol Tae-su dan Shu Meong-hwon, tapi tak mengubah hasil akhir pertandingan.