Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sikap Erick Thohir Mendengar Shin Tae-yong Kaget Timnas Indonesia Pernah Dibantai 10-0 Lawan Bahrain

By Mochamad Hary Prasetya - Rabu, 9 Oktober 2024 | 19:55 WIB
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sedang memberikan keterangan kepada awak media dalam sesi jumpa pers di Media Center Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (21/9/2024) siang. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menilai Shin Tae-yong tidak tahu bahwa timnas Indonesia pernah kalah telak dari Bahrain dengan skor 10-0.

Kata Erick Thohir, wajar apabila Shin Tae-yong kaget mendengar kekalahan telak tersebut.

Timnas Indonesia pernah dipermalukan Bahrain dengan skor tersebut pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Asia, 29 Februari 2012.

Kekalahan telak itu membuat malu timnas Indonesia.

"Ya karena coach Shin Tae-yong tidak tahu historinya," kata Erick Thohir kepada awak media termasuk BolaSport.com di Jakarta, Rabu (9/10/2024).

Timnas Indonesia kalah telak dari Bahrain karena saat itu ada dualisme di PSSI.

Pemain-pemain yang bertanding itu bermain untuk klub Liga Premier Indonesia (LPI).

Baca Juga: Debut Eliano Reijnders di Timnas Indonesia Tergantung Eksperimen Shin Tae-yong

Sedangkan, pemain-pemain yang bermain di Indonesian Super League (ISL) tidak dipanggil untuk membela timnas Indonesia.

Erick Thohir menyayangkan itu karena seharusnya timnas Indonesia diperkuat oleh pemain-pemain terbaik.

"Kalau tidak salah waktu itu pas dualisme PSSI dan dualisme liga."

"Waktu itu akhirnya kita tidak bisa mengirimkan tim terbaik."

"Ya wajar dibantai," kata Erick Thohir.

Pria asal Jakarta itu menilai bahwa kekalahan tersebut menjadi sebuah pelajaran berharga bagi timnas Indonesia.

Tidak sepatutnya timnas Indonesia merasakan kekalahan telak di tengah konflik internal.

Baca Juga: Eliano Reijnders dan Mees Hilgers Sudah Tidak Sabar Bela Timnas Indonesia Lawan Bahrain

"Seharusnya sebagai PSSI yang merupakan stakeholder sepak bola ya harus bersatu untuk bisa melakukan sesuatu yang kita impikan sehingga menjadi sebuah kesatuan terbaik."

"Kalau kita pecah-pecah seperti dulu, masih punya ego, timnas sendiri-sendiri, liga gak mau berhenti, EPA dan Soeratin jadwalnya bertabrakan, yang main di timnas Indonesia kalau tidak memperkuat klub bisa dicoret, ya itu akan menjadi sebuah kehancuran," kata Erick Thohir.

Di bawah kepimpinan Erick Thohir semua jadwal pertandingan di liga Indonesia sudah diatur dengan baik.

Tujuannya agar tidak bentrok dengan jadwal pertandingan timnas Indonesia.

"Justri itulah komitmen kita harus bisa mengatur semuanya lebih baik supaya timnas Indonesia juga baik."

"Jangan sampai kita dibantai 10-0 seperti dulu," kata Erick Thohir.

Erick Thohir menilai itu sangat memalukan bagi timnas Indonesia.

Baca Juga: Maarten Paes Sebut Timnas Indonesia Sudah Pantas Bermimpi Untuk Tampil ke Piala Dunia 2026

Apalagi kekalahan itu terjadi di Kualifikasi Piala Dunia 2014.

"Akhirnya sejarah tercatat kan malu juga sebagai bangsa dibantai seperti itu."

"Kita merasa berdosa tidak bisa mempersiapkan timnas Indonesia dengan sebaik-baiknya karena ego pemimpin dan ego kekuasaan tapi tidak mencari solusi untuk marwah dan martabat bangsa," kata Erick Thohir.

Adapun timnas Indonesia akan kembali lagi bertemu Bahrain.

Dua tim ini akan bertanding pada laga ketiga Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, Kamis (10/10/2024).

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P