Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap kelas Moto2, Manuel Gonzalez, terancam dipecat oleh timnya QJ Gresini Moto2 walau berhasil menang pada GP Jepang.
Kabar panas datang dari kelas Moto2 usai berakhirnya seri GP Jepang di Sirkuit Motegi akhir pekan kemarin yang melibatkan sang pemenang.
Adalah Manuel Gonzalez yang terancam kehilangan tempatnya di tim QJ Gresini Moto2 meski dia barus saja menunjukkan performa yang apik.
Ya, pembalap asal Spanyol tersebut tampil brilian dalam balapan GP Jepang meski mengawalinya dari urutan ke-14.
Junior Marc Marquez di tubuh Gresini Racing tersebut melejit untuk finis di urutan pertama melewati Ai Ogura dan Filip Salac.
Alih-alih memberikan apresiasi atas kemenangan rider berusia 22 tahun tersebut, dia justru berpotensi kehilangan tempatnya.
Ya, Gresini diminta QJ selaku perusahaan manufaktur asal China yang menjadi sponsor mereka untuk segera mendepak Gonzalez sebagai pembalap.
Hal tersebut terjadi setelah Gonzalez kedapatan mengenakan ikat kepala tradisional Jepang yaitu Hachimaki.
Hachimaki sendiri memiliki makna yang cukup kontroversial bagi masyarakat China.
Gonzalez mengenakan hachimaki saat berada di grid start kemudian potretnya tersebut dianggap sebagai suatu yang tidak pantas.
Dia juga dianggap telah melukai perasaan masyarakat China dengan memakai hachimaki di grid start.
Hachimaki merupakan bagian dari pakaian tradisional Jepang yang memiliki konteks yang berbeda bagi masyarakat China.
Pasalnya, hiasan ikat kepada tersebut telah diadopsi sebagai atribut militer Jepang selama perang dunia kedua dan era invasi ke China.
Meski tidak bermaksud jahat, QJ Motor selaku sponsor meminta Gresini untuk memecat Gonzalez untuk empat seri terakhir kelas Moto2 2024.
"Gonzalez, seorang pembalap dari tim kooperatif Gresini, diundang oleh penyelenggara sebelum dimulainya balapan dan secara pribadi mengenakan hiasan 'Bojumaki' negara tuan rumah dan menyebarkannya di platform sosial," bunyi pernyataan QJ Motor.
"Meskipun itu adalah tindakan yang tidak disengaja karena ia adalah pemain Eropa dan tidak memahami sejarah Tiongkok, perilaku ini telah melukai perasaan para pembalap nasional Cina dan rakyat Cina."
"Setelah insiden itu, Qianjiang Motorcycle segera melakukan negosiasi serius dengan tim mitranya Gresini, menuntut agar gambar dan konten video yang relevan segera dihapus, dan agar tim segera mengakhiri kerja samanya dengan pembalap tersebut."
Baca Juga: Ini Momen Kecelakaan Horor yang Membuat Valentino Rossi Berpikir untuk Pensiun