Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, bicara tentang tips cara mengalahkan Bahrain.
Timnas Indonesia akan bertanding mengalahkan Bahrain pada lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Laga tersebut akan digelar di Bahrain National Stadium, Kamis (10/10).
Skuad Garuda membawa misi untuk meraih kemenangan demi membuka kans lolos ke Piala Dunia.
Tentunya, misi ini semakin menantang karena mereka harus bermain di depan suporter lawan.
Bojan Hodak menjelaskan, timnas Indonesia memiliki peluang besar untuk menang kali ini.
Dia mengakui bahwa Bahrain juga tim yang tidak mudah dikalahkan.
Selain itu, dia cukup dekat dengan pelatih Dragan Talajic yang saat ini memimpin Bahrain.
"Melawan Bahrain, menurut saya Indonesia mempunyai peluang."
"Bahrain adalah negara level top dan teman saya (Dragan Talajic) yang menjadi pelatihnya."
"Dia teman lama saya dan kami bermain bersama," kata Bojan Hodak dilansir BolaSport.com dari laman Kompas.com.
Pelatih asal Kroasia ini menambahkan, kemenangan Bahrain atas Australia membuktikan bahwa serangan balik jadi kekuatan utama.
Sepanjang laga, Australia lebih dominan menyerang dan menguasai jalannya pertandingan.
Hal ini yang harus jadi alarm agar pemain Indonesia tetap fokus dan mengantisipasi serangan balik lawan.
"Sekarang dia melatih Bahrain dan mendapatkan hasil bagus di Australia."
"Karena mereka bertahan sangat bagus lalu melakukan serangan balik, ini yang berbahaya dari mereka," lanjutnya.
Baca Juga: Mees Hilgers Instruksikan Suporter Timnas Indonesia Harus Lebih 'Berisik' dari Bahrain
Pertandingan melawan Jepang bisa jadi contoh cara mematikan permainan Muharabi Dilmun.
Peluang serangan balik harus cepat dipatahkan karena ini akan sangat berbahaya.
"Bahrain saat melawan Jepang juga mereka kalah telak."
"Jadi masalahnya adalah bagaimana cara (mengatasi) mereka ketika menyerang," ujarnya.
Baca Juga: Cerita Rayuan Calvin Verdonk Saat Ajak Mees Hilgers Gabung Timnas Indonesia
Bojan menilai permainan cepat Indonesia bisa jadi jawaban.
Selain itu, aksi individu pemain skuad Garuda menjadi kekuatan utama untuk memecah konsentrasi bek lawan.
"Jadi jika Indonesia bisa menemukan ruang, mereka bisa mendapat hasil yang bagus," ujarnya.