Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tujuan Marc Marquez Raih Gelar Juara Dunia Ke-9 untuk Samai Valentino Rossi, Dipercaya Bawa Ducati ke Level Tinggi pada 2025

By Delia Mustikasari - Sabtu, 12 Oktober 2024 | 00:30 WIB
Pembalap Gresini, Marc Marquez, merayakan finis ketiga MotoGP Jepang 2024 di Sirkuit Motegi, Minggu (6/10/2024). (TOSHIFUMI KITAMURA/AFP)

BOLASPORT.COM- Promosi Marc Marquez ke tim pabrikan Ducati tahun depan merupakan kejutan terbesar di pasar pembalap 2025 setelah juara dunia delapan kali itu menolak motor pabrikan di Pramac.

Menghadapi ancaman kehilangan Marquez ke pabrikan saingan dengan pembalap Spanyol itu menerima tawaran dari KTM, Ducati mengubah keputusannya untuk mempromosikan Jorge Martin.

Hal ini memaksa runner-up MotoGP 2023 dan pemimpin poin saat ini untuk menandatangani kontrak dengan Aprilia, sementara Pramac akan bergabung dengan Yamaha untuk 2025.

Setelah menang tiga kali dengan motor GP23 yang dijalankan Gresini musim ini, tidak diragukan lagi bahwa Marquez akan kompetitif pada 2025 sebagai pembalap pabrikan.

Tardozzi yakin Marquez akan menaikkan level tim pabrikan Ducati dan juga memunculkan daya saing yang lebih tinggi dari juara dunia bertahan, Francesco Bagnaia.

"Saya pikir Marc akan membawa level tim benar-benar tinggi," kata Manajer tim Ducati, Davide Tardozzi kepada MotoGP dilansir dari Crash.

"Karena adanya persaingan di dalam tim - persaingan yang bagus - itu berarti para pembalap harus bekerja sama di dalam tim selama latihan."

"Kita tahu bahwa ketika mereka berada di aspal. Terserah mereka untuk menunjukkan siapa yang terbaik atau siapa yang bisa menang."

"Kami tidak akan menghentikan siapa pun atas performa mereka, seperti yang tidak kami lakukan sekarang."

"Tetapi bagaimanapun, saya pikir Marc akan menjaga level tim tetap tinggi dan juga akan membantu Pecco untuk menjaga daya saingnya tetap tinggi."

Baca Juga: Didorong Marc Marquez Sampai Gagal Podium di Jepang Bikin Murid Tertua Valentino Rossi Dapat Pelajaran Mahal

Ducati dijamin akan memenangkan gelar pembalap tahun ini dengan empat pembalapnya masih dalam persaingan matematis.

Namun, dengan Marquez terpaut 81 poin dan Enea Bastianini 79 di belakang Martin, perebutan gelar sekarang menjadi pertarungan antara Bagnaia dan Martin.

Hanya 10 poin yang memisahkan Bagnaia dan Martin menjelang GP Australia akhir pekan depan.

Sementara itu, dilaporkan bahwa Ducati kini telah menghentikan pengembangan GP24 untuk memastikan persaingan yang setara.

Salah satu tantangan baru Marquez adalah menjadi juara dunia setelah usia 30 tahun.

Tidak banyak kasus juara hebat yang memenangkan gelar setelah usia tiga puluh tahun:

Eddie Lawson meraih gelar terakhirnya pada usia 31 tahun pada 1989; Wayne Rainey memenangkan gelar Dunia terakhirnya pada usia 30, dan juga Mick Doohan yang memenangkan empat gelar setelah usia 30 tahun.

Pembalap lain yang tahu bagaimana rasanya menjadi juara setelah usia 30 tahun adalah Valentino Rossi, seorang pembalap yang dapat disamai oleh Marquez.

"Ia memenangkan gelar Dunia terakhirnya pada usia 30 tahun. Saya pikir itulah tujuan Marc, gelar Dunia kesembilan yang menyamai Rossi."

Namun, belum pernah terjadi bahwa seorang pembalap memenangkan gelar Dunia bertahun-tahun setelah gelar terakhirnya.

"Kami belum pernah melihat itu sebelumnya. Marc juga menghadapi tantangan ini: lima atau enam tahun tanpa apa pun dan kemudian gelar lainnya," kata MotoSan.

Baca Juga: Pengembangan Mesin Motor Bakal Dibekukan di MotoGP, Semua Pabrikan Harus Ikut Kecuali Yamaha dan Honda

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P