Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan pembalap MotoGP, Marco Melandri, bertaruh untuk pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, pada persaingan gelar juara dunia musim ini.
Marco Melandri meyakini sang juara bertahan bisa mengatasi Jorge Martin (Prima Pramac) dalam perburuan gelar juara MotoGP 2024.
Pembalap yang finis di bawah Valentino Rossi pada MotoGP 2005 itu menegaskan keraguannya bahwa rider tim independen bisa mengalahkan rider tim pabrikan dalam perburuan gelar.
Tim Pramac yang diperkuat Martin merupakan tim satelit Ducati kendati motor yang disediakan baginya sama seperti Bagnaia.
Pandangan Melandri cukup berbeda dari anggapan yang menyebut musim ini menjadi kesempatan besar bagi Martin menjadi juara dunia.
Prediksi itu diperkuat dengan rekam jejak antara Bagnaia dan Martin pada musim ini.
Martin tampil jauh lebih solid dibanding Bagnaia yang cukup banyak kehilangan poin karena hasil gagal finis dalam balapan dan sprint.
Modal itu pula yang membuat Martin masih memimpin perolehan angka atas Bagnaia di klasemen sementara dengan selisih 10 poin.
"Sangat sulit untuk berpikir bahwa pembalap tim independen dapat memenangkan gelar juara dunia melawan pembalap tim pabrikan," kata Melandri kepada Mowmag dilansir via Motosan.
"Saya mengatakannya tahun lalu dan mengatakannya lagi tahun ini meski Jorge Martin memiliki keunggulan 10 poin dan hanya ada empat balapan tersisa."
Para petinggi Ducati Gigi Dall'Igna (General Manager) dan Claudio Domenicali (CEO) menyatakan bahwa pihaknya membiarkan Bagnaia dan Martin saling sikut untuk gelar juara dunia.
Namun, Melandri sangsi tidak akan ada campur tangan dari Ducati terhadap persaingan antara Bagnaia dan Martin.
Tak hanya karena Bagnaia berstatus pembalap tim pabrikan Ducati, Martin telah memastikan masa depannya berada di luar skuad Borgo Panigale karena menerima tawaran Aprilia.
"Apa yang Anda harapkan dari kalimat mereka? Selain, oh, saya senang jika terbukti salah," ucap Melandri dengan nada sinis.
"Satu hal yang pasti, Jorge Martin dan Pecco Bagnaia layak menang."
"Tapi, lihatlah, salah satu adalah pembalap yang akan mengendarai motor pabrikan lainnya tahun depan dan di tim yang akan menjadi bagian dari pabrikan lainnya tahun depan."
Pramac Racing juga akan hengkang karena merapat ke Yamaha pada musim depan."
Melandri melanjutkan bahwa keyakinannya terhadap Bagnaia tidak hanya semata-mata karena sang pembalap dibekengi tim pabrikan.
Eks pembalap tim Ducati tersebut salut dengan kemampuan Bagnaia untuk tampil mendominasi tanpa terlihat kesulitan.
Bagnaia disebut memiliki sebuah bakat alami dan presisi untuk mengubah sesuatu yang terlihat sulit menjadi terlihat mudah.
Sementara Martin, masih menurut Melandri, pembalap asal Madrid itu justru memiliki kekurangan untuk membuat kesalahan ketika situasinya tidak menguntungkan.
"Dengan level yang sangat tinggi ini, mudah untuk membuat kesalahan," kata Melandri.
"Akan tetapi kesalahannya di (balapan flag-to-flag) Misano dan kualifikasi Motegi punya pengaruh lebih besar," imbuhnya.
Melandri merasa lawan sesungguhnya yang akan dihadapi Bagnaia adalah Marc Marquez saat Si Alien merapat ke tim pabrikan musim depan.
"Dengan Marc Marquez di atas motor yang sama, siapa pun akan berkeringat," kata Melandri.
"Marquez adalah seseorang yang datang dan mengacaukan segalanya, ia memiliki bakat luar biasa dan merupakan juara dunia delapan kali."
Namun, Melandri mengingatkan bahwa Bagnaia tidak akan dengan mudah dikalahkan.
"Bagaimanapun Pecco tahu motornya, garasinya, dan pasti akan bersinergi lebih baik dengan MotoGP seperti saat ini," ujarnya.