Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Real Madrid membuat keputusan besar setelah kapok membiarkan pelatih sendiri, Carlo Ancelotti, merasakan krisis.
Carlo Ancelotti bisa merasa tenang dengan langkah yang diambil Real Madrid untuk mengatasi krisis pemain.
Dalam dua musim terakhir, perjalanan Real Madrid selalu diwarnai dengan badai cedera.
Los Blancos bisa melewati musim 2023-2024 dengan dua gelar juara meski beberapa pemain belakang mengalami cedera panjang.
Memasuki musim baru, masalah serupa tetap menghampiri Stadion Santiago Bernabeu.
Thibaut Courtois, Eder Militao, David Alaba, dan Dani Carvajal harus menepi cukup lama.
Carlo Ancelotti sempat menyampaikan komplain ini dan tidak ingin kejadian musim lalu terulang.
Ancelotti pada saat itu harus mengorbankan pemain untuk turun di posisi yang tidak seharusnya.
Baca Juga: Buang Pemain Sebagus McTominay, Man United Pantas 'Dipolisikan'
Tanggapan Real Madrid awalnya dingin dan merasa sang pelatih bisa mengatasi masalah ini.
Namun, Los Blancos perlahan mulai berubah pikiran demi kebaikan tim.
Dilansir BolaSport.com dari Football Espana, Real Madrid sudah menetapkan rencana mendatangkan bek tengah baru.
Rencana tersebut baru disusun sehingga masih berada dalam tahap awal.
Real Madrid belum menentukan waktu kedatangan bek tengah baru ke dalam klub.
Bek tengah baru bisa datang pada bursa transfer musim dingin atau musim panas tahun depan.
Florentino Perez selaku presiden klub ingin mengetahui ketersediaan bek tengah di pasar terlebih dahulu.
Baca Juga: Soal Pemakaian Christian Pulisic, AC Milan Dimarahi Pelatih Timnas Amerika Serikat
Real Madrid sebenarnya berkesempatan untuk mendatangkan Leny Yoro pada awal musim ini.
Akan tetapi, permintaan harga dari Lille untuk sang bek tengah dinilai cukup tinggi.
Leny Yoro akhirnya lebih memilih untuk bergabung dengan Manchester United.
Selain Yoro, belum ada bek tengah lain yang menarik perhatian Real Madrid.
Hal tersebut bisa berubah menyusul kebutuhan yang ada pada tim saat ini.
Real Madrid tidak lagi bisa terlalu pemilih dalam menentukan bek tengah baru.
Krisis cedera yang berulang menjadi masalah yang lebih krusial untuk segera diselesaikan.