Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bek sayap kanan yang merupakan putra asli Liverpool, Trent Alexander-Arnold, harus mengabaikan satu prinsip karena menjadi target Real Madrid.
Trent Alexander-Arnold harus melakukan pengorbanan besar jika jadi hengkang dari Liverpool.
Situasi kontrak Trent Alexander-Arnold belum mengalami kemajuan meski akan habis pada akhir musim 2024-2025.
Saat Liverpool minim pergerakan, Real Madrid terus memerhatikan perkembangan.
Dalam satu musim terakhir, Alexander-Arnold memang erat dikaitkan dengan raksasa Liga Spanyol tersebut.
Kepindahan ini tentu berat bagi sang pemain meski nasibnya di Liverpool belum menemui kejelasan.
Liverpool merupakan klub Alexander-Arnold sejak kecil yang mampu membesarkan namanya.
Meninggalkan klub masa kecil sebagai putra asli daerah tersebut tentu tidak mudah.
Baca Juga: Langsung Jadi Kesayangan Real Madrid, Mbappe Terapkan 2 Trik Rahasia
Apalagi, Alexander-Arnold ternyata memiliki klub favorit tersendiri di Liga Spanyol.
"Barcelona mungkin bisa disebut tim favorit saya yang lain," kata Alexander-Arnold seperti dilansir BolaSport.com dari ESPN.
"Saya merasa klub tersebut memiliki nilai yang sama dengan Liverpool," ucap pemain berkebangsaan Inggris ini.
Pernyataan tersebut dikeluarkan oleh Alexander-Arnold pada empat tahun silam.
Saat itu, ia tentu tidak memiliki keinginan untuk meninggalkan Liverpool.
Namun, situasi saat ini sudah berbeda dan Alexander-Arnold berada di pilihan yang bercabang.
Barcelona dan Real Madrid merupakan rival bebuyutan di Liga Spanyol.
Baca Juga: Ruang Ganti Man United Disadap Orang Tak Dikenal, Omongan Ten Hag Ketahuan
Alexander-Arndold harus rela bergabung ke klub yang menjadi lawan terberat tim yang pernah ia kagumi.
Segala kemungkinan masih bisa terjadi sebelum musim ini resmi berakhir.
Sejumlah kondisi bisa memengaruhi karier masa depan Alexander-Arnold.
Liverpool mampu tampil mengesankan meski baru mengalami pergantian pelatih.
The Reds bisa memenangi sejumlah gelar bergengsi jika konsisten menjaga performa.
Alexander-Arnold pun bisa berputar arah kala melihat klubnya masih bisa bertahan di papan atas.
Prinsip lama pun tidak perlu ia khianati demi mencicipi sensasi pengalaman baru.