Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Joan Mir mengutarakan perasaannya menyusul rentetan hasil buruk yang dia dapatkan sejak bergabung dengan Honda di kelas MotoGP.
Hingga MotoGP 2024 menyisakan empat seri terakhir, Joan Mir masih belum bisa tampil kompetitif bersama Repsol Honda yang sudah dibela sejak 2023.
Juara dunia kelas MotoGP musim 2020 itu bergabung dengan Honda setelah tim lamanya Suzuki menarik diri dari ajang balap motor paling bergengsi ini.
Selama mengaspal untuk Suzuki dari musim 2019 hingga 2022, penampilan Mir cukup kompetitif di mana dia menorehkan 13 podium dengan satu kemenangan.
Puncak kejayaan Mir bersama pasukan Hamamatsu terjadi pada musim 2020 di mana dia berhasil mengejutkan banyak pihak dengan menjadi juara dunia.
Menunggangi RC213V di Repsol Honda, Mir mengalami situasi yang jauh berbeda dengan rentetan kesulitan yang terus dia alami di lintasan.
Tidak bisa dipungkiri bahwa sejak musim 2020 performa Honda secara tim sangat berbeda dengan label yang tersemat sebagai tim juara.
Kecelakaan Marc Marquez di Sirkuit Jerez, Spanyol menjadi awal petaka bagi tim berlogo sayap tunggal itu yang akhirnya sulit mengembangkan RC213V.
Poin maksimal, podium, dan kemenangan Honda usai musim tersebut sebagian besar hanya bersumber dari Marc Marquez seorang.
Rider berjuluk Baby Alien itu menjadi tulang punggung tim ini hingga akhirnya menyerah dan pindah ke Gresini Racing mulai musim ini.
Keputusan tersebut dibuat pada saat paruh kedua musim 2023, Marquez pergi dari Honda dengan kontrak yang masih tersisa satu musim atau sampai akhir 2024.
Mir sendiri sempat merasakan menjadi rekan setim Marquez pada musim 2023 di mana pada musim itu Honda sulit sekali bersaing di baris depan.
Rentetan hasil buruk dan krisis performa dari pabrikan asal Tokyo, Jepang itu sempat menghadirkan rasa frustrasi dalam benak Mir.
Wacana pensiun pun menjadi opsi sebelum akhirnya Mir tidak menyerah dengan melanjutkan baktinya di tim ini bersama Luca Marini.
Rasa hampa akan dirasakan Mir jika dia memutuskan untuk pensiun atau akhirnya nanti tidak bisa berkarier lagi sebagai pembalap.
Mir tentu menyadari jika dia ingin bertahan di kelas MotoGP dan dilirik tim yang lebih baik dia harus konsisten tampil kompetitif.
"Jika Anda mengambil motor saya, Anda akan membunuh saya, dan dalam hal ini saya tidak hanya berbicara tentang MotoGP," kata Mir.
"Tetapi, ini adalah tentang berlatih dan bagaimana menikmati olahraga ini."
"Saya bukan salah satu dari pembalap yang berpikir untuk berada di sini selama bertahun-tahun," imbuhnya, dilansir dari Motosan.
Lebih lanjut, rider berusia 27 tahun tersebut tidak menampik bahwa bergabung dengan Repsol Honda membuat kariernya terasa terhambat.
Akan tetapi, tidak ada opsi lagi bagi Mir jika masih ingin berlaga di kelas MotoGP selain bersama dengan Honda.
Satu ambisi masih tersisa dalam diri Joan Mir di mana dia ingin membalikkan keadaan Honda menjadi tim juara seperti seharusnya.
"Karier saya sempat terhambat ketika saya datang ke Honda," kata Joan Mir menjelaskan.
"Alasan saya bertahan dan kembali menandatangani kontrak adalah karena terkadang saya membayangkan bisa membalikkan keadaan dan akan sangat menyenangkan jika bisa melakukannya," imbuhnya.