Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Peparnas 2024 meninggalkan kesan mendalam bagi Ketua NPC Indonesia, Senny Marbun.
Terselanggaranya Peparnas 2024 yang bergulir di Solo, Jawa Tengah, pada 6-13 OKtober 2024 begitu disyukuri Senny Marbun.
Dalam sambutannya pada Closing Ceremony Peparnas 2024 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Minggu (13/10/2024), terungkap curahan hati Senny soal tantangan yang harus dihadapi.
Rencana perhelatan ke-17 dari ajang olahraga multi-cabang bagi atlet disabilitas ini hampir menemui kenyataan pahit.
Peparnas 2024, yang tadinya direncanakan bergulir di provinsi yang sama dengan PON 2024 di Aceh dan Sumatera Utara, nyaris saja tertunda.
Sumatera Utara menyatakan belum siap dan mundur apabila harus turut menggulirkan Peparnas di provinsi mereka.
Dari segi sarana dan prasarana, provinsi yang terletak di ujung barat laut kepulauan Indonesia itu belum siap.
Solo akhirnya dipilih karena pengalaman menjadi tuan rumah perhelatan ASEAN Para Games dua tahun yang lalu.
Baca Juga: Closing Ceremony Peparnas 2024 Meriah, Jateng Juara Umum, 1 Rekor ASEAN Tercipta
Senny berterima kasih kepada Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Dito Ariotedjo, dan mantan wali kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, atas dukungan yang diberikan.
"Karena Sumut (Sumatera Utara) menyatakan tidak mampu, saya berterima kasih sekali kepada Menpora Dito yang berani untuk mengambil keputusan bersama Gibran Rakabuming Raka yang saat itu masih menjabat Walikota Solo, atas kemauan untuk menggelar Peparnas di Solo," ujar Senny.
"Kalau tidak, mungkin Peparnas bisa jadi akan lompat tahun karena baru bisa terselenggara pada 2025."
"Jadi kami sangat lega penyelenggaraan Peparnas 2024 ini sangat sukses dan luar biasa," tambahnya.
Hal yang mengesankan bagi Senny dalam Peparnas 2024 ini adalah karena banyaknya rekor nasional yang tercipta.
Ini masih ditambah satu rekor ASEAN yang terukir.
Sebanyak 144 rekor nasional yang terdiri dari 106 rekor di para atletik, 22 rekor dari para renang, dan 17 rekor dari para angkat berat.
Adapun satu rekor Asia Tenggara datang dari Ahmad Fauzi, atlet lempar cakram F37 Putra, yang berasal dari kontingen Kalimantan Selatan.
"Banyak rekor terpecahkan, banyak air mata yang terurai untuk mencapai prestasi, banyak emosi yang tependam karena belum berhasil, semua menjadi satu dalam ajang ini," kata Senny.
"Dari sini kami berkaca apa yg harus dilakukan demi mencapai prestasi kedepannya."
"Diskriminasi dan marginalisasi masih jadi momok bagi aktivitas kami dalam segala aspek hidup."
"Tapi dari ajang ini, kita buktikan sendiri, (Paralimpiade Indonesia) mengalami perkembangan spektakuler di ASEAN."
"Di Asean Para Games kita bisa dominan, bisa juara umum, dan menjadi kebanggaan bagi difabel Indonesia," tandasnya.
Senny juga tak lupa menyampaikan pesan-pesan penuh makna untuk para atlet disabilitas Indonesia.
Pesan ini adalah sesuatu yang menurutnya harus terus teguh dipegang mereka demi mengejar prestasi dan membuktikan pada dunia.
"Harus semakin percaya diri, pasti bisa ikut serta mengharumkan nama bangsa, setelah selama ini kita hanya dipandang sebelah mata," ujar dia.
"Selalu tanamkan dalam sanubari saudara sekalian."
"Jangan pernah hitung yang hilang dari tubuhnu, tapi hitunglah yang masih tersisa, " ucap Senny penuh makna.
"Selamat jalan, doaku beserta kalian dan kembalilah kalian ke keluarga masing-masing. Sampai jumpa di Peparnas 2028 di NTB dan NTB," pungkasnya.
KLASEMEN MEDALI PEPARNAS 2024
Pos. | Kontingen | Emas | Perak | Perunggu |
1 | Jawa Tengah | 161 | 121 | 124 |
2 | Jawa Barat | 120 | 116 | 118 |
3 | Daerah Khusus Jakarta | 39 | 29 | 36 |
4 | Papua | 33 | 44 | 40 |
5 | Sumatera Utara | 28 | 26 | 19 |
6 | Riau | 27 | 26 | 51 |
7 | Kalimantan Selatan | 24 | 43 | 59 |
8 | Daerah Istimewa Yogyakarta | 21 | 26 | 31 |
9 | Sumatera Selatan | 21 | 24 | 37 |
10 | Jawa Timur | 21 | 20 | 11 |
11 | Kalimantan Barat | 16 | 15 | 15 |
12 | Bali | 11 | 7 | 15 |
13 | Kalimantan Timur | 7 | 13 | 17 |
14 | Nusa Tenggara Timur | 7 | 12 | 13 |
15 | Jambi | 6 | 14 | 9 |
16 | Sumatra Barat | 6 | 3 | 6 |
17 | Aceh | 5 | 1 | 1 |
18 | Sulawesi Utara | 3 | 3 | 6 |
19 | Sulawesi Selatan | 2 | 6 | 9 |
20 | Banten | 2 | 1 | 4 |
21 | Nusa Tenggara Barat | 2 | 1 | 2 |
21 | Papua Barat | 2 | 1 | 2 |
23 | Sulawesi Tengah | 2 | 0 | 0 |
24 | Papua Selatan | 1 | 3 | 3 |
25 | Maluku Utara | 0 | 3 | 0 |
26 | Maluku | 0 | 2 | 2 |
27 | Lampung | 0 | 2 | 0 |
28 | Kalimantan Tengah | 0 | 1 | 2 |
29 | Sulawesi Tenggara | 0 | 1 | 1 |
30 | Kepulauan Bangka Belitung | 0 | 1 | 0 |
31 | Kepulauan Riau | 0 | 0 | 4 |
32 | Gorontalo | 0 | 0 | 1 |
33 | Sulawesi Barat | 0 | 0 | 0 |
33 | Kalimantan Utara | 0 | 0 | 0 |
33 | Papua Barat Daya | 0 | 0 | 0 |
Baca Juga: Peparnas 2024 - Sudah 18 Atlet Baru Dipantau NPC Indonesia untuk ASEAN Para Games Thailand 2025