Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bek China, Jiang Shenglong, angkat bicara soal kekuatan Timnas Indonesia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
China bakal menjamu Timnas Indonesia di Qingdao Youth Football Stadium, Qingdao, Selasa (15/10/2024) malam WIB.
China datang ke laga ini dengan modal yang kurang positif.
Skuad asuhan Branko Ivankovic kalah di tiga laga perdana Grup C menghadapi tiga tim raksasa Asia, yaitu Jepang (0-7), Arab Saudi (1-2), dan Australia (1-3).
Jiang Shenglong mengaku tidak akan meremehkan kekuatan Timnas Indonesia.
Bek 23 tahun tersebut mengapresiasi hasil Skuad Garuda saat menahan tiga tim, yaitu Australia, Arab Saudi, dan Bahrain.
"Timnas Indonesia berhasil mengantongi tiga hasil imbang di tiga laga perdana," ujar Jiang Shenglong dilansir BolaSport.com dari Sohu.
"Yang menunjukkan bahwa mereka punya daya juang yang tinggi," ujarnya.
Baca Juga: Timnas Indonesia Harus Waspada, Bintang China Usung Misi Bangkit Saat Hadapi Skuad Garuda
Bek Shanghai Shenhua tersebut mengaku bahwa kualitas Timnas Indonesia tidak kalah dengan tiga lawan China sebelumnya yang berstatus sebagai raksasa Asia.
"Secara keseluruhan, kekuatan mereka tidak kalah dengan tiga lawan kami sebelumnya (Australia, Arab Saudi, dan Bahrain)," ujar bek bertinggi 193 sentimeter tersebut.
Meski begitu, bek tengah 23 tahun tersebut mengaku tidak takut dengan kekuatan Timnas Indonesia.
Dirinya ingin timnya terus bermain kompak dan meningkatkan diri.
Hal ini agar China bisa merebut kemenangan perdana di ronde ketiga.
"Tentu saja, kami tidak takut dengan setiap lawan yang dihadapi," ujar Jiang.
"Kami sudah sampai ke titik ini (Ronde ketiga)."
"Sekarang saatnya kami harus terus kompak."
Baca Juga: Usai Lawan Timnas Indonesia, Media Sosial dan Situs Resmi Bahrain Diserang Siber
"Dan terus meningkatkan kekuatan tim ini untuk memenangkan laga ini," ujarnya.
Jiang mengaku tak masalah dengan situasi saat ini.
Dirinya mengaku bahwa timnya perlu menyesuaikan dengan instruksi dari pelatih.
Selain itu, timnya harus lebih klinis saat mendapatkan peluang di depan gawang Timnas Indonesia.
"Ini lebih pada penyesuaian psikologis pemain dan instruksi pelatih," ujar Jiang.
"Selain itu, ini tergantung pada kinerja di lapangan dan kemampuan menciptakan peluang."
"Melawan lawan seperti ini, selama kita bisa memanfaatkan 1-2 peluang."
"Seluruh situasi akan sangat berbeda," ujarnya.