Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kesedihan tak bisa ditutupi oleh pemain ganda campuran Denmark, Alexandra Boje, yang akhirnya buka suara untuk pertama kali setelah gagal tampil pada Olimpiade Paris 2024.
Alexandra Boje batal mentas di Olimpiade untuk kedua kalinya setelah kekasih sekaligus partner di atas lapangan yakni Mathias Christiansen dihukum karena keterlibatan dengan doping.
Olimpiade Paris seharusnya menjadi momentum kedua bagi pasangan asal Denmark itu untuk memperbaiki hasil.
Pada edisi Olimpiade Tokyo, Christiansen/Boje yang berstatus debutan gagal lolos dari babak penyisihan grup.
Saat itu mereka kalah bersaing dengan Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang) dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (Indonesia).
Boje akhirnya berbicara untuk pertama kalinya setelah melewati masa-masa sulit dengan batal tampil dalam kesempatan keduanya di Olimpiade.
Atlet berusia 24 tahun itu mengaku cukup frustrasi dengan hukuman yang diterima oleh partnernya itu.
"Jelas bahwa itu sulit," kata Boje dilansir BolaSport.com dari SportTv2 Denmark.
Boje yang diperbolehkan untuk melanjutkan kariernya dengan tampil di turnamen internasional akhirnya bermain dengan pemain beda negara.
Dia berpasangan dengan atlet asal Belanda, Robin Tabeling.
Keduanya telah tampil pada Arctic Open 2024, kemudian pekan ini mereka akan bertanding pada Denmark Open 2024.
"Sekarang kami bekerja sama untuk melewati ini, dan kami telah menemukan solusi yang sangat bagus di mana saya dapat bermain dengan Robin Tabeling tahun ini," kata Boje.
"Dan kami kemudian dapat kembali ke lapangan bersama. Kami mencoba untuk menatap ke depan, karena tentu saja ini sangat sulit," tutur Boje.
Namun, Boje tetap tidak menyembunyikan bahwa itu adalah penantian yang sulit.
Diketahui, Mathias Christiansen dihukum dengan larangan satu tahun bertanding di turnamen internasional.
Christiansen baru bisa kembali bertanding pada bulan Juli 2025 mendatang.
"Ada banyak hal yang tidak pasti selama ini, jadi kami menjalani hari demi hari dengan tenang, dan kemudian kami mengambil hal-hal positif yang datang dan sangat senang karenanya," ucap Boje, mencoba menenangkan dirinya.
Meski begitu, tak bisa dipungkiri bahwa melewatkan kesempatan untuk tampil pada Olimpiade adalah sulit diterima bagi Boje.
Boje dan Christiansen hanya mencoba untuk terus berpikiran positif dengan keputusan pahit yang diterimanya itu.
"Jelas bahwa sangat sulit untuk tidak bermain di Olimpiade," kata Boje.
"Namun, ada juga hal-hal yang harus kami jaga, dan kami hanya mencoba untuk bersatu dalam hal ini dan mencoba untuk melihat segala sesuatunya secara positif."
"Hal-hal positif yang sekarang," ucap Boje.
Pada Denmark Open 2024, Boje bersama Tabeling akan menghadapi wakil Jerman, Jones Ralfy Jansen/Thuc Phuog Nguyen pada babak pertama.