Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati, Francesco Bagnaia, dinilai akan kian terpandang reputasinya jika berhasil mengalahkan Marc Marquez musim depan.
Menjadi andalan tim pabrikan Ducati, Francesco Bagnaia berhasil memenuhi ekspektasi mereka di kelas MotoGP setidaknya dalam dua musim terakhir.
Rider asal Italia itu mampu memutus puasa gelar Ducati yang sudah lama berjalan sejak terakhir kali bersama Casey Stoner pada musim 2007.
Bagnaia telah menuntaskan keraguan banyak pihak dengan menjadi juara dunia MotoGP dalam dua musim terakhir atau sejak 2022.
Peluang untuk menciptakan hattrick di MotoGP 2024 masih ada meski murid kebanggaan Valentino Rossi tersebut masih tertinggal dari Jorge Martin.
Hingga balapan menyisakan empat seri terakhir, Bagnaia tertinggal 10 poin dari rider Pramac Racing tersebut dengan raihan 382 poin.
Meraih gelar juara pada musim ini menjadi harga mati bagi seorang Bagnaia setidaknya untuk kembali membuktikan dirinya bisa mengatasi tekanan.
Pasalnya pada musim depan, rider berusia 27 tahun itu akan mendapatkan tantangan berat karena datangnya seorang Marc Marquez.
Pembalap yang saat ini mengaspal untuk Gresini Racing tersebut mendapatkan promosi naik ke tim pabrikan berkat performa impresifnya musim ini.
Baca Juga: Marc Marquez Sedang Sangar-sangarnya, Bos Ducati Wajib Percaya Padanya untuk MotoGP 2025
Hingga MotoGP 2024 menuntaskan 16 balapan, Marquez sudah membukukan total tujuh podium dengan dua kemenangan dari sesi balapan utama.
Pasukan Borgo Panigale mantap menyandingkannya dengan Bagnaia pada musim depan lantaran dia memiliki riwayat sebagai peraih delapan gelar juara dunia.
Meski akan sulit mengalahkan Marquez yang memiliki bakat dan reputasi yang tinggi, Bagnaia tentu tidak ingin menanggung malu sebagai pembalap pertama.
Musim depan bisa dibilang menjadi kesempatan lainnya bagi Bagnaia bahwa dia saat ini merupakan pembalap hebat di lintasan.
Hal itulah yang ada dalam benak Giacomo Agostini, legenda hidup MotoGP asal Italia.
Bagnaia yang sudah dipandang sebagai seorang idola membutuhkan lawan yang benar-benar sepadan untuk menguji kapasitasnya.
Kriteria itu berada dalam diri Marc Marquez yang mampu bangkit usai terpuruk dalam beberapa musim terakhir bersama Repsol Honda.
Jika berhasil mengalahkan Marquez dengan motor yang sama di tim yang sama pula, maka kehebatan Bagnaia tidak perlu diragukan lagi.
"Publik tentu jatuh cinta kepada idola, tapi idola juga membutuhkan lawan yang sepadan," kata Agostini, dilansir dari Corsedimoto.
"Bagnaia harus terus menang berulang kali dan jika dia mengalahkan Marquez dengan motor sama, dia akan lulus ujian gelarnya," imbuhnya.