Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Manajer timnas U-17 Indonesia, Ahmed Zaki Iskandar menargetkan anak asuh Nova Arianto menjadi juara grup di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025.
Ahmed Zaki Iskandar menyatakan optimisme bahwa timnas U-17 Indonesia mampu jadi juara grup G di Kualifikasi Piala Asia U-17 2025.
Pasukan Nova Arianto tergabung di grup G bersama tuan rumah Kuwait, Australia dan Kepulauan Mariana Utara.
Andai timnas U-17 Indonesia mampu memenuhi target, mereka akan lolos otomatis langsung ke putaran final Piala Asia U-17 2025.
Namun memang di atas kertas timnas U-17 Indonesia tidak terlalu diunggulkan ketimbang Australia dan tuan rumah Kuwait.
Faktor tuan rumah bisa membuat Kuwait tampil dengan motivasi tinggi.
Sementara Australia pernah dihadapi timnas U-17 Indonesia di semifinal ASEAN Cup U-16 2024, yang hasilnya kekalahan 3-5 bagi skuad Garuda Asia.
Meski begitu, Ahmed Zaki berharap timnas U-17 Indonesia bisa menjadi juara grup G setelah melakoni TC di Spanyol dan Qatar.
"Kita punya peluang," ujar Ahmed Zaki dilansir BolaSport.com dari Tribunnews.
"Mudah-mudahan dengan tim yang dibentuk dan program yang dilakukan saat ini."
"Mudah-mudahan akan-anak sudah semua siap, juara grup," imbuhnya.
Salah satu yang perlu dipersiapkan juga menurut Zaki adalah mental para pemain.
"Nanti kami serahkan semua ke tim pelatih dan juga tim medis," ujar Zaki.
"Termasuk psikolog yang mendampingi di sana."
"Itu namanya anak-anak U-17 yah itu kan mentalnya juga perlu dicari yang benar-benar siap."
"Jangankan U-17, U-20 saja sama yang benar-benar mentalnya sudah siap bertanding," tambahnya.
Misi timnas U-17 Indonesia jadi juara grup agar lolos otomatis ke Piala Asia U-17 2025 juga demi menghindari perjudian saat berjuang via status runner-up terbaik.
Dengan kehilangan satu tim yakni Lebanon (yang mengundurkan diri dari Kualifikasi Piala Asia U-17 2025), maka penentuan peringkat dua terbaik nantinya terjadi perubahan aturan.
Untuk runner-up grup yang beranggotakan 5 peserta, hasil pertandingan melawan dua tim terbawah (posisi 4 dan 5) tidak akan dihitung.
Sedangkan untuk runner-up grup yang terdiri dari empat peserta, hasil pertandingan menghadapi peringkat keempat juga tidak dihitung.
Lebanon tergabung di grup H bersama tuan rumah Laos, Malaysia dan Uni Emirat Arab.
Sehingga kini grup H hanya menyisakan 3 tim saja.