Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Brentford, Thomas Frank, memberikan simpati terhadap nasib Erik ten Hag di Man United jelang pertemuan kedua tim di Liga Inggris.
Duel Man United vs Brentford ibarat momen audisi bagi Thomas Frank.
Kedua tim terlibat bentrok di Stadion Old Trafford dalam lanjutan pekan 8 Liga Inggris, Sabtu (19/10/2024).
Frank sudah rutin diidentifikasi media sebagai salah satu calon pengganti Erik ten Hag andai Setan Merah memecat pelatih asal Belanda itu.
Walhasil, Frank seperti mengemban dua misi sekaligus di Manchester.
Pria Denmark berusia 51 tahun itu pasti ingin membawa pasukannya berjaya di Old Trafford.
Sejak naik kasta ke Premier League, Brentford selalu kalah dalam tiga kunjungan ke sana.
Sekarang adalah kesempatan besar untuk The Bees mengakhiri rekor buruk itu.
Baca Juga: Dijagokan sebagai Penerus Pep Guardiola di Man City, Rekan Seangkatan Ronaldo Masih Cuek
Bryan Mbeumo dkk berposisi lebih baik dari Man United di klasemen Liga Inggris.
Brentford menempati peringkat ke-11 dengan 10 poin.
Mereka unggul tiga anak tangga dan dua angka di atas Bruno Fernandes cs.
Dengan memeragakan permainan apik di Manchester, Frank juga seperti menaikkan nilai tawarnya di depan publik Old Trafford dan di mata bos-bos United.
Akan tetapi, Frank tidak ingin menari di atas penderitaan orang lain.
Kondisi sulit yang sedang dialami Erik ten Hag ikut dia rasakan.
Sebagai rekan sejawat, Frank mengirim simpati untuk Ten Hag, yang posisinya dikabarkan berada di ujung tanduk.
"Sebagai pelatih, saya tahu bagaimana rasanya berada dalam situasi seperti ini. Saya pikir kritik itu (untuk Ten Hag) terlalu berlebihan," kata Frank merasa prihatin.
"Dia jelas seorang pelatih bagus. Dia telah memenangkan dua trofi dalam dua musim."
"Tapi saya mengerti bagaimana hal itu terjadi."
"Jika tim menang, pelatih benar-benar dibilang fantastis, (tapi) jika tim kalah, pelatih benar-benar sampah," ujarnya.
Frank mengatakan bahwa kondisi buruk yang dialami sebuah tim seperti Man United bukan akibat kesalahan pelatih saja.
"Tidak hanya pelatih, atau para pemain, atau fan, atau dewan direksi, ini adalah kombinasi dari semuanya," ujarnya, dikutip BolaSport.com dari laman resmi Brentford FC.
Mantan arsitek Brondby ini juga tak mau tertipu dengan kondisi Man United yang lagi terluka.
Meski sedang menjalani start terburuk mereka di Premier League, United tetaplah klub besar di mata Frank.
"Saya sudah sering mengalaminya dalam karier. Kami menghadapi tim yang kalah tiga kali beruntun, tapi mereka tampil sangat baik," lanjutnya.
"Di lain waktu, kami menghadapi tim yang menang lima kali berturut-turut, tapi kami mengalahkan mereka."
"Saya percaya bahwa kami dapat pergi ke mana saja dan mengalahkan tim mana pun, tetapi saya juga sadar bahwa ketika kami pergi ke Old Trafford untuk menghadapi Manchester United, sebuah klub besar dengan para pemain top, mereka adalah favorit."
"Namun, kami harus pergi ke sana dengan pendekatan dan pola pikir bahwa kami bisa menang," ucap dia lagi.