Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Jagoan UFC asal Kazakstan, Asu Almabayev, mengamini keputusan PB Pertacami mengirim atlet-atlet muda MMA Indonesia ke Kazakstan untuk belajar dan berlatih tanding.
Dalam upaya mengembangkan MMA amatir di Tanah Air, PB Pertacami (Pengurus Besar Persatuan Tarung Campuran Indonesia) memilih Kazakstan sebagai salah satu negara yang menjadi referensi mereka.
"Kami mengirim atlet-atlet untuk belajar dan menjalani program latih tanding di Almaty, Kazakstan, pada Juni-Juli lalu," ujar Ketua Umum PB Pertacami, Tommy Paulus Hermawan, kepada Bolasport.com pada 8 Oktober lalu.
Hasilnya, atlet-atlet PB Pertacami memboyong 2 medali emas, 2 medali perak, dan 1 medali perunggu dari Kejuaraan Asia MMA 2024 di Phnom Penh, Kamboja, pada 10-13 Juli lalu.
Pada Rabu (16/10/2024), Bolasport.com berkesempatan mewawancarai jagoan MMA profesional dari Kazakstan yang kini berkompetisi di UFC, Asu Almabayev.
Dalam wawancara eksklusif via Zoom yang difasilitasi UFC Indonesia itu, Bolasport.com menanyakan pendapat Almabayev soal keputusan PB Pertacami mengirim atlet ke Kazakstan.
Penantang ranking 14 di kelas terbang UFC ini mengamini pilihan PB Pertacami.
Menurut Almabayev, negaranya memang kuat dalam MMA di level amatir sehingga pantas dijadikan referensi oleh Indonesia.
"Tentu saja, itu pilihan yang bagus," kata Almabayev.
"Kazakstan memiliki level yang bagus dalam MMA amatir."
"Kami mendapatkan hasil-hasil bagus sejak 2013-2014," lanjut jagoan yang akan tampil di UFC Vegas 99 pada Sabtu (19/10/2024) dengan melawan Matheus Nicolau ini.
"Kami memiliki tim dan pelatih yang sangat bagus."
"Saya bisa mengerti kalau federasi Anda memilih Kazakstan sebagai referensi," pungkasnya.
Kekuatan Kazakstan di MMA amatir memang bukan kaleng-kaleng.
Pada Kejuaraan Dunia MMA 2023, Kazakstan menjadi juara umum dengan raihan 8 emas, 3 perak, dan 5 perunggu.
Juga berkompetisi di ajang itu, Indonesia yang diwakili atlet-atlet PB Pertacami meraih 1 emas dan 1 perak untuk menempati peringkat 9.
Dalam daftar ranking negara di GAMMA (Global Association of Mixed Martial Arts), Kazakstan menempati peringkat pertama dengan 82.116 poin.
Di bawahnya ada Ukraina, Kirgistan, India, Rusia, dan Amerika Serikat.
Indonesia sendiri menempati peringkat 26 dalam ranking tersebut dengan 5.364 poin.
Dalam waktu dekat, PB Pertacami memiliki gawean besar.
Organisasi yang baru berdiri pada 2023 itu sudah dipercaya menggelar Kejuaraan Dunia MMA 2024 pada 6-14 Desember mendatang di Indonesia.
"Kami menerima tawaran menjadi tuan rumah itu sebagai tantangan sekaligus kesempatan," kata Tommy Paulus.
"Kami ingin sekali lagi membuktikan bahwa Indonesia selalu sukses saat menjadi tuan rumah sebuah ajang internasional."
"Kami di PB Pertacami juga melihat momen ini sebagai kesempatan untuk lebih mengembangkan MMA di Indonesia."
"Kami percaya ke depannya ada banyak putra-putri terbaik Indonesia yang bisa mengharumkan nama bangsa melalui cabang olahraga MMA ini."
Ajang kejuaraan dunia dengan nama resmi GAMMA MMA World Championship 2024 itu juga akan menggelar kompetisi di level U-18.
Biasanya, level senior dan U-18 Kejuaraan Dunia MMA dipisah dalam gelaran di negara yang berbeda.