Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Perjuangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, terhenti pada semifinal Denmark Open 2024 yang diwarnai momen servis fault oleh service judge di kedudukan krusial.
Ambisi membawa pulang gelar juara bagi Indonesia di ajang BWF World Tour Super 750 itu kini pupus sudah.
Wakil tersisa Merah Putih, Fajar/Rian, telah kalah dari ganda putra tuan rumah Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen di Jyske Bank Arena, Odense, Denmark, Sabtu (19/10/2024).
Fajar/Rian kandas di tangan unggulan dua dengan cara menyesakkan, 20-22, 21-18, 11-21 dalam 64 menit.
Pasangan Juara All England itu sebenarnya bermain sangat dominan, proaktif dan agresif menyerang sejak awal laga.
Bahkan sempat unggul jauh dan memegang game point duluan sebelum momentum dirusak gara-gara servis Fajar kena fault di momen krusial, ketika mereka meraih game point 20-17.
Fajar/Rian sejatinya bermain sangat dominan dan ganas pada gim pertama.
Sejak awal laga, mereka tampil agresif menyerang, membuat Kim/Rasmussen kewalahan.
Pasangan Indonesia jauh lebih bervariasi dalam menyerang hingga unggul 7-4 sampai 16-11.
Sementara lawan selaku wakil tuan rumah, sempat tertekan.
Defens Kim/Rasmussen juga sedang buruk.
Mereka tak mampu mengembalikan smes keras dari Rian beberapa kali.
Mulai memasuki poin genting, Fajar/Rian dikejar.
Tetapi wakil Merah Putih masih tahan sampai berhasil memegang kesempatan game point 20-17.
Sayangnya, di momen krusial ini, servis Fajar yang sedari awal tidak bermasalah, kali ini kena fault oleh hakim servis asal Sri Lanka bernama Lakpriya Edirisinghe.
Fajar agak terkejut karena itu terjadi di momen krusial, dia ditenangkan Rian sembari melihat ke arah pelatih.
Siapa sangka, momen itu ternyata jadi bumerang bagi duo FajRi. Fajar dicecar terus oleh pasangan Denmark dan membuat beberapa eror, sampai lawan menyamakan kedudukan 20-20.
Fajar/Rian tak kunjung beranjak, mereka tertikung dan gagal mengantongi gim pertama 20-22.
Pada gim kedua, Fajar/Rian mencoba bangkit. Mereka kembali start bagus 7-4 tetapi kemudian dikejar hingga interval dan kedudukan jadi lebih sengit.
Tekanan jelas lebih besar dirasakan Fajar/Rian. Mereka nyaris menang, tertikung, dan sekarang harus merebut gim kedua di hadapan wakil tuan rumah yang didukung banyak penonton di tribun.
Namun di gim kedua ini, Fajar/Rian berani untuk membuka pertahanan lebih dulu, alih-alih memaksa terus menurunkan bola.
Gim.kedua berhasil direbut 21-18.
Adapun start Fajar/Rian pada gim ketiga tidak bagus. Mereka ketinggalan cepat 2-5 bahkan 5-14.
Permainan Fajar/Rian mendadak antiklimaks, mereka panik sendiri saat wakil Denmark mempercepat tempo serangan.
Tekanan besar semakin terasa seiring dengan riuh tepuk tangan penonton untuk lawan.
Fajar/Rian tak berhasil keluar dari tekanan, mereka kalah di gim ketiga dengan skor 11-21.