Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kemenangan yang diraih pada balapan MotoGP Australia membuat pembalap Gresini Racing, Marc Marquez, terhindar dari rasa malu.
Pekan lomba di Sirkuit Phillip Island, Australia, berhasil diakhiri sesuai harapan bagi seorang Marc Marquez.
Marc Marquez memenangi balapan pada Minggu (20/10/2024) dengan impresif karena diawali momen blunder saat start yang membuatnya sempat turun ke posisi 13.
Bagi Marquez, kemenangan ini makin disyukuri karena menghindarkannya dari momen tengsin karena salah sangka.
Setelah kualifikasi sehari sebelumnya, Marquez membuat gestur angka tiga dengan jarinya. Padahal, dia meraih posisi kedua.
Sang kekasih, Gemma Pinto, sampai harus membetulkan jari Marquez di parc ferme agar sesuai dengan posisi yang diraihnya.
Marquez menurut tetapi mengulangi kesalahannya itu dalam selebrasi setelah sprint di mana dia lagi-lagi mendapatkan posisi kedua tetapi membuat angka tiga.
Diakui Marquez bahwa kesalahan itu malah memberinya inspirasi untuk menang.
Jika mampu menang, Marquez mengubah gestur ngawur tersebut menjadi berarti karena kemenangan di GP Australia akan menjadi kemenangan ketiganya musim ini.
"Kalian tidak mengerti, maksudnya (sebelumnya menang di) Aragon, Misano, jika saya mengatakannya sebelum itu," kata Marquez, dilansir dari DAZN.
"Saya melepas helm dan tidak ada yang memberi tahu. Saya pikir, jika menang, saya akan mengatakannya."
Parc Fermé jet lag @marcmarquez93 #AustralianGP pic.twitter.com/CCeako5xYZ
— Gresini Racing (@GresiniRacing) October 19, 2024
Setelah menang Marquez bercanda dengan kru tim Gresini bahwa posisi tiga di klasemen adalah pertanda dan juga 'ramalan' yang didapat dari jari tangannya.
"Tidak ada yang tahu, bahkan adik saya sekali pun," sambung Marquez.
"Kemarin saya kebingungan, tetapi ketika saya memikirkannya saya berkata bahwa saya tidak boleh bingung seperti itu."
"Saya harus menang," imbuhnya.
Kemenangan Marquez pada balapan MotoGP Australia tidak diraih dengan mulus.
Marquez mengalami spin saat start gara-gara ban belakang motornya melindas plastik pelindung kaca helm yang dibuangnya.
Padahal Juara Dunia delapan kali itu mengaku tak pernah buang sampah sembarangan saat start karena tahu bahaya yang ditimbulkan.
Namun, nyamuk tak bertuan mengotori kaca helmnya.
Bagaimanapun, kesialan yang terjadi malah membuat kemenangan Marquez makin sahih karena kecepatannya memang paling baik daripada rival-rivalnya.
Marquez pun masih bisa menambah catatan kemenangannya musim ini dengan tiga seri balap tersisa.
Kesuksesan terakhir tak membuat Marquez jemawa.
Namun, Marquez cukup percaya diri dengan peluangnya dalam balapan terakhir di Valencia di mana dia punya rekor yang bagus.
Di kelas para raja, si Semut dari Cervera tak pernah gagal podium dalam balapan di Sirkuit Ricardo Tormo kecuali karena terjatuh.
"Sementara dengan dua balapan lainnya, kita akan melihat apakah kami bisa bersaing untuk posisi tiga besar," tandasnya.
Baca Juga: Debutan Langsung Juara Dunia, Aldi Satya Mahendra Selangkah Lebih Dekat ke WSBK