Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Rexy Mainaky Yakin Ganda Putri No 1 Malaysia Lelah Mental: Kalau Mau Absen Turnamen, Saya Izinkan

By Nestri Y - Selasa, 22 Oktober 2024 | 05:00 WIB
Pasangan ganda putri Malaysia, Pearly Tan/ Thinaah Muralitharan, pada laga perdana grup Olimpiade Paris 2024 di Porte de la Chapelle Arena, Paris, Sabtu (27/7/2024). (ARUN SANKAR/AFP)

BOLASPORT.COM - Ganda putri terbaik Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan, diyakini sedang mengalami kelelahan mental oleh Direktur Kepelatihan BAM, Rexy Mainaky.

Spekulasi tentang kelelahan mental muncul setelah Pearly Tan/Thinaah Muralitharan setelah tersingkir di perempat final Denmark Open 2024.

Rexy Mainaky selaku Direktur Kepelatihan BAM (Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia), pun mengakui hal itu.

Bukan hanya sekadar fisik mereka yang lelah, tetapi Tan/Thinaah diyakini legenda ganda putra Indonesia itu sedang tidak dalam kondisi mental yang bagus.

Denmark Open 2024 menjadi turnamen keenam secara beuntun bagi mereka setelah nyaris merebut medali di Olimpiade Paris 2024.

Tiga event di antaranya dijalani hingga laga final dengan hasil juara di Hong Kong Open serta runner-up di Korea Open dan Arctic Open.

Baca Juga: Gagal Juara Denmark Open 2024, Respek Kim Astrup untuk Liang/Wang Setelah Dipecundangi di Kandang Sendiri

Perlu diketahui, di Denmark Open 2024 Tan/Thinaah kalah dari Rin Iwanaga/Kie Nakanishi asal Jepang yang kemudian menjadi juara.

Kondisi fisik Pearly Tan tampak kurang prima dengan kedua lututnya dibebat.

Bahu kanan pemain berusia 24 tahun tak ketinggalan ditempel tape untuk memberi support pada ototnya.

Meski arahnya ke masalah fisik, Rexy meyakini kekalahan Tan/Thinaah sampai pada turnamen Denmark Open pekan lalu, banyak dipengaruhi aspek mental.

"Saya yakin ini lebih ke karena kelelahan mental daripada kelelahan fisik," tutur Rexy dikutip BolaSport.com dari New Straits Times.

"Jika mereka ingin melewatkan turnamen, saya akan mengizinkannya," tandas peraih emas Olimpiade Atlanta 1996 itu.

Rexy mempertimbangkan aspek nonteknis yang menyangkut mental seperti ini.

Sebab, enam turnamen beruntun yang diikuti Tan/Thinaah dijalani setelah hasil pahit yaitu gagal meraih medali meski sudah mencapai semifinal Olimpiade Paris 2024.

"Tan/Thinaah bertekad membuktikan diri setelah gagal meraih medali di Paris, jadi mereka terus mengikuti beberapa turnamen," jelas Rexy.

"Saya akan mengobrol dengan mereka, membahas langkah selanjutnya saat mereka kembali dari Odense besok."

"Mereka harus mengurangi tekanan dan merasa segar kembali sebelum tampil di turnamen berikutnya."

Tan/Thinaah terdaftar di Kumamoto Masters 2024 (Super 500) pada bulan depan.

Meski Rexy membolehkan untuk absen, tetapi ganda putri ranking 7 dunia itu bisa jadi tetap harus ke Jepang karena kewajiban terhadap sponsor, Yonex.

"Tan/Thinaah bisa absen di Kumamoto Masters, tetapi mereka juga memiliki kewajiban yang harus dipenuhi dengan sponsor mereka," kata Rexy.

"Mungkin ada pemotretan di Jepang saat itu."

"Apa pun yang terjadi, saya ingin mendengar kabar dari mereka terlebih dahulu."

"Saya akan mendukung mereka dengan cara apa pun yang saya bisa untuk meringankan tekanan fisik dan mental mereka," pungkasnya.

Baca Juga: Tuah Kakak sebagai Pelatih Baru Sulap Deputi Viktor Axelsen Jadi Garang untuk Samai Prestasi Peter Gade

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P