Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Arsenal Diminta Move On Usai Takluk dari Bournemouth, Fokus ke Shakhtar Donetsk di Liga Champions

By Raka Kisdiyatma Galih - Selasa, 22 Oktober 2024 | 07:15 WIB
Mikel Arteta meminta Arsenal untuk segera melupakan kekalahan dari Bournemouth. (GLYN KIRK/AFP)

BOLASPORT.COM - Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, meminta anak asuhnya segera move on dari laga melawan Bournemouth dan fokus ke duel melawan Shakhtar Donetsk di Liga Champions.

Arsenal akan beraksi di Liga Champions 2024-2025 tengah pekan ini.

Kali ini The Gunners bakal menghadapi Shakhtar Donetsk pada matchday ketiga, Selasa (22/10/2024) waktu setempat atau Rabu pukul 02.00 WIB.

Dalam laga tersebut, Arsenal akan bertindak sebagai tuan rumah dengan menjamu sang wakil Ukraina di Emirates Stadium.

Menjelang laga, Mikel Arteta meminta anak asuhnya agar move on dari kekalahan melawan Bournemouth di Liga Inggris akhir pekan lalu dan fokus ke Shakhtar.

Meski begitu, Arteta juga sadar bahwa tak mudah untuk melupakan hasil negatif tersebut.

Terlebih Arsenal kalah karena dirugikan wasit.

Baca Juga: Lionel Messi Siap Hadirkan Petaka untuk Klub Argentina

Arsenal harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-30 karena William Saliba menerima kartu merah langsung dari pengadil lapangan.

Hukuman tersebut diterima Saliba karena dia menarik kaus Evanilson yang lepas dari jebakan offside.

Meski kalah jumlah pemain, Arsenal tetap tampil menyerang dan bermain terbuka.

Hal ini mengundang risiko karena gawang Arsenal pada akhirnya dibobol dua kali oleh The Cherries di paruh kedua.

Masing-masing melalui aksi Ryan Christie (70') dan tendangan penalti Justin Kluivert (79').

Alhasil, Arsenal keok 0-2 dari Bournemouth.

"Sangat jelas, kami memberikan sedikit perspektif terhadap situasi ini," ucap Arteta seperti dikutip BolaSport.com dari laman resmi Arsenal.

Baca Juga: Terserah Fonseca Mau Pasang Gelandang Keturunan Indonesia di Lini Tengah AC Milan, Asal Bisa Bikin Gol dan Assist

"Tentu saja kami ingin menang dalam konteks apa pun."

"Kenyataannya adalah kita mempersulit konteks itu bagi diri kita sendiri."

"Itu sudah sangat sulit mengingat jumlah pemain yang dikeluarkan, jadwal, dan pertandingan yang harus kami mainkan."

"Namun, itulah kenyataannya."

"Untuk pertandingan itu kami harus segera melupakannya."

"Sekarang kami harus menang lagi dengan konteks kami kalah pertama kali dalam enam bulan."

"Jadi mari kita bangkit," imbuhnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P