Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Janji Taufik Hidayat Akan tetap Vocal meski Sudah Jadi Wakil Menpora, tetapi...

By Delia Mustikasari - Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:55 WIB
Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Taufik Hidayat, saat hadir di Aula Auditorium Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (22/10/2024). (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Legenda tunggal putra Indonesia, Taufik Hidayat, melakukan acara perkenalan dengan pejabat di lingkungan Kementrian Pemuda dan Olahraga di Wisma Kemenpora Senayan, Jakarta, Selasa (22/10/2024).

Taufik yang sudah resmi dilantik sebagai Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) mendampingi Dito Ariotedjo berjanji akan tetap kritis dalam mengemban amanah setelah masuk lingkungan pemerintah.

"Selama kinerja kami bagus, baik, kenapa harus takut. Terpenting, kami fokus bekerja," kata Taufik kepada media, termasuk BolaSport.com.

"Bagi saya, lebih berhati-hati karena kami tahu sejarahnya dari dulu siapa saja selalu ada masalah. Amit-amit dengan pak Menteri ini beliau dulu sudah satu kali, sekarang bertemu lagi di sini."

"Saya ada di sini juga tidak ada salahnya untuk berbicara hati-hati. Saya mengawal program olahraga seperti apa. Mereka lebih paham masalah administrasi dan apa yang kami kerjakan sekarang."

Pria berusia 43 tahun itu mengakui bahwa masih terus mempelajari tugas-tugasnya sebagai wakil Menpora.

"Strukturnya saya belum tahu, siapa deputinya. Setelah tahu, kami akan berdiskusi. Saya baru melihat susunan deputinya, tetapi belum tahu secara detail. Begitu juga sepak bola."

"Kalau nanti memang targetnya untuk Olimpiade 2028, kami akan memprioritaskan cabor berpotensi."

Terkait tata kelola atlet, peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 tersebut mengatakan bahwa dia akan memperbanyak komunikasi dengan banyak cabang olahraga (cabor).

Baca Juga: Tugas Pertama Taufik Hidayat sebagai Wamen Bersama Menpora Dito Ariotedjo

"Ada KONI dan Kemenpora juga yang mengurusi cabor. Nah, itu yang harus kami telusuri juga. Jangan sampai kami mengerjakan hal yang sama," ujar Taufik.

"Kemarin anggarannya juga tidak boleh ada dua. Maksudnya cabor tidak boleh ada dualisme. Hal itu harus dibereskan."

"Intinya kami duduk bersama, berdiskusi cari yang terbaik. Kalau seperti ini terus atletnya yang rugi. Kami panggil ketua umumnya, kami dengar juga. Apa tidak kasihan dengan atletnya."

"Namanya pengurus pejabat itu hanya titipan sementara saja. Soal atlet jangka panjang, regenerasinya bertahun-tahun."

Taufik yang terkenal kritis berjanji tidak akan mengubah sikapnya.

"Harus ya saya sesuai saya, tetapi harus sesuai koridor juga. Mungkin kalau bicara vocal tidak asal bicara juga. Maksudnya kami harus ada data, regulasinya seperti apa. Tidak asal bicara, makanya hati-hati," tutur ayah dari dua anak itu.

"Kami menyesuaikan nanti. Ucapan yang saya keluarkan pasti akan saya diskusikan dengan pak Menteri karena saya juga tidak mungkin jalan sendiri, karena di sini matahari cuma satu bukan dua, ada atasan lagi, Presiden."

"Tidak mungkin. Kalau saya mau melakukan apapun harus sepengetahuan beliau. Jadi saya ingatkan lagi di sini menterinya cuma satu, pak Dito."

"Saya hanya membantu beliau mengurangi bebannya. Mudah-mudahan beliau terbantu di olahraga. Di kepemudaan saya akan belajar lebih banyak lagi."

Baca Juga: Jabat Jadi Wakil Menpora, Taufik Hidayat Ungkap Pesan dari Dito Ariotedjo

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P