Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Jebolan Papua Football Academy terbukti diminati tim-tim level Liga 1 dengan beberapa di antaranya kini memperkuat tim Elite Pro Academy klub-klub tersebut.
Papua Football Academy (PFA) sudah meluluskan siswa-siswa angkatan pertama yaitu anak-anak kelahiran tahun 2009.
Kualitas pembinaan yang dimiliki PFA terlihat dari banyaknya siswa angkatan pertama itu yang mampu menembus tim Elite Pro Academy klub Liga 1.
Lima orang di antaranya kini berada di tim EPA Persija Jakarta.
Mereka adalah Alfons Rizal Saman, Samuel Cundrad Moses Susim, Peres Akwila Tjo-e, Marthquin Gustavo Yoku, dan Valentino Santo Wagiu.
Selain 5 nama ini, PFA juga telah menyalurkan masing-masing 1 alumnusnya ke Elite Pro Academy Dewa United, PSBS Biak, dan Malut United FC.
Selain itu juga ada lulusan yang melanjutkan pembinaannya di akademi lain.
"Untuk pemain-pemain angkatan pertama kelahiran tahun 2009, ada 25 orang yang sudah menyebar ke berbagai akademi," ujar pelatih kepala PFA, Ardiles Rumbiak, kepada Bolasport.com, Selasa (22/10/2024) di Tembagapura.
"Ada yang ke Ricky Nelson Academy, Asti Kudus, ASIFA, ada juga beberapa sudah bermain di Elite Pro Academy."
"Buat yang belum berhasil mendapatkan kesempatan ke sana, kami di PFA punya 3 indikator yakni bina karakter, pendidikan, dan sepak bola."
"Kenapa saya tidak bilang sepak bola pertama?"
"Karena kalau karakternya baik, otomatis pendidikannya baik, dan pasti akan mendapatkan pemain-pemain berkualitas karena sudah mampu dalam karakter dan pola pikir."
Ardiles juga menjelaskan proses direkrutnya pemain-pemain jebolan PFA oleh akademi lain atau Elite Pro Academy klub Liga 1.
"Kami pertama-tama membuat program showcase di Surabaya dan Jakarta," katanya.
"Kami undang beberapa akademi terbaik di Indonesia untuk bisa melihat pemain-pemain kami."
"Apabila ada yang berminat, puji Tuhan sebagian besar berminat, prosesnya berlanjut."
"Kami kemudian menyokong dengan memberikan data-data pemain tersebut selama mereka berada di PFA."
"Tujuannya untuk menunjang pelatih atau akademi selanjutnya agar bisa mempertahankan atau bahkan membantu mempromosikan mereka ke level yang lebih tinggi," tutup Ardiles.