Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Gresini Racing, Marc Marquez, dipandang menunjukkan cara yang cerdik seperti Valentino Rossi di GP Australia.
Marc Marquez berhasil membuktikan dirinya sekali lagi dengan merengkuh kemenangan pada seri MotoGP Australia 2024 akhir pekan kemarin.
Rider berjuluk Baby Alien tersebut berhasil melejit meski sempat terlilit situasi sulit ketika melakukan start dari urutan kedua.
Mentalias Marquez di atas motor Ducati Desmosedici GP23 tetap terjaga meski dia sempat terlempar dari posisi lima besar pada awal lomba.
Dengan bakat dan pengalaman yang dimiliki, peraih delapan gelar juara dunia tersebut perlahan-lahan mampu memulihkan posisinya.
Dua rider kuat musim ini yaitu Francesco Bagnaia dari Ducati dan Jorge Martin selaku andalan Pramac Racing tak bisa berbuat banyak.
Marquez pun menuntaskan aksinya dengan baik melalui kemenangan ketiganya musim ini yang didapatkan di lintasan Phillip Island.
Kemenangan pembalap berusia 31 tahun itu turut mengundang sorotan dari pengamat MotoGP asal Spanyol, Oscar Haro.
Pria yang pernah menjabat sebagai direktur olahraga LCR Honda itu sangat memuji aksi Marquez dalam mengejar Martin yang memimpin balapan.
Baca Juga: Jadwal MotoGP Thailand 2024 - Marc Marquez Siap Ganggu Persaingan Jorge Martin-Francesco Bagnaia
Ya, pemuncak klasemen sementara MotoGP 2024 itu memang menunjukkan pace yang mumpuni sejak hari pertama bergulir.
Haro menilai Marquez telah menunjukkan cara yang cerdik dalam mengguli Jorge Martin dengan tidak terburu-buru mendekatinya.
Meski sejatinya memiliki kecepatan yang mumpuni, Marquez seolah-olah ingin memainkan konsentrasi Martin dengan tidak langsung menyalipnya.
Pembalap asal Spanyol tersebut seolah-olah menunjukkan gestur ingin menjalani sebuah peperangan yang sengit dengan Martin.
Baca Juga: Saham Perusahaan Terjun Bebas Setelah Manuver Ugal-ugalan, KTM Susul Suzuki Keluar dari MotoGP?
Gestur dari Marquez itu secara spontan mengingatkan Haro kepada sosok Valentino Rossi yang acap kali mengacaukan lawannya dengan cara yang sama.
"Pada balapan ini Marc Marquez tidak ingin menyalip Jorge Martin terlalu cepat," kata Oscar Haro, dilansir dari Motosan.
"Dia ingin perang, jika tidak, mengapa dia menghabiskan enam lap di belakangnya?"
"Dia seperti Valentino Rossi, tetap berada di belakang rivalnya sehingga dia bisa mengacaukannya," tuturnya menambahkan.
Lebih lanjut, Haro pun merasa tekanan semacam itu dari Marquez berpotensi membuat Martin mengalami crash dan gagal mendapatkan poin penting.
Ya, jika Martin mengalami crash karena kurang konsentrasi, maka Bagnaia bisa mengambil alih posisinya di puncak klasemen.
Akan tetapi, hal itu akhirnya tidak terjadi, Martin pun finis di urutan kedua, sedangkan Bagnaia finis di tempat ketiga.
Martin kini mengumpulkan 424 poin atau unggul 20 poin atas Bagnaia, sedangkan Marquez semakin nyaman di peringkat ketiga.
"Ketika orang itu melihat bahwa dia bisa mengejar Jorge Martin, dia tidak mengejarnya," kata Haro.
"Martin tahu bahwa ada hiu di belakangnya, dan dia bisa kehilangan konsentrasi."
"Dan apa yang terjadi jika Anda kehilangan konsentrasi? Anda bisa terjatuh, dan alih-alih berusia 79 tahun, Anda bisa saja berusia 59 tahun," imbuhnya.
Baca Juga: Hari-hari Buruk Mantan Juara Dunia, Joan Mir Bersiap Sambut Keberuntungan pada MotoGP Thailand 2024