Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Luca Marini Minta Honda Jangan Terikat Budaya Kerja Masa Lalu dan Belajar dari KTM

By Nestri Y - Kamis, 24 Oktober 2024 | 13:00 WIB
Pembalap Repsol Honda, Luca Marini dan Joan Mir, keluar dari garasi tim jelang balapan MotoGP Jerman di Sachsenring, Saxony, Jerman, 7 Juli 2024. (HONDA RACING CORPORATION)

BOLASPORT.COM - Pembalap Repsol Honda, Luca Marini, meminta timnya untuk belajar dari KTM agar bisa mengoptimalkan ban belakang yang jadi keunggulan Michelin.

Marini perlahan menyadari bahwa salah satu hal yang membuat Honda tertinggal adalah budaya kerja mereka yang terpancang pada masa lalu.

Salah satunya berkaitan dengan distribusi bobot mesin dan optimalisasi ban.

Sebelumnya, ketika pemasok ban MotoGP masih bebas, Honda yang berkolaborasi dengan Bridgestone, lebih banyak memaksimalkan ban depan.

Menurur Marini, dengan ban Bridgestone, Honda sangat lihai menaklukkan berbagai sirkuit.

Pun dengan adaptasi para pembalapnya.

Baca Juga: Andrea Iannone Diyakini Bela VR46 di MotoGP Malaysia 2024, Takdir Pertemukan Lagi Marc Marquez dengan Musuh yang Ditakuti

Sedangkan sekarang, ketika kelas MotoGP sudah dengan pemasok ban tunggal, yaitu Michelin, Honda belum bisa beradaptasi dengan baik.

Pengembangan Michelin yang lebih memaksimalkan kinerja ban belakang, bertolak belakang dengan apa yang selama ini dikerjakan Honda di ban depan.

"Kami menempatkan banyak beban di bagian depan sepeda motor, terutama dengan ban Bridgestone di masa lalu," ulas Luca Marini dikutip Bolasport.com dari Speedweej.