Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji, mengakui bahwa kekalahan dari China sempat memberikan pukulan telak bagi timnas Indonesia.
Skuad Garuda sebenarnya memiliki target untuk mengunci empat poin di bulan Oktober saat bertandang ke markas Bahrain dan China.
Namun, pada laga lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia tersebut mereka hanya mengunci satu poin.
Kekalahan dari China cukup menjadi sorotan karena Indonesia cukup diunggulkan pada pertandingan tersebut.
Baca Juga: PSSI Buka Suara Soal Alasan Laga Timnas Indonesia Vs Jepang Mundur
Sumardji menjelaskan, hasil minor saat bertandang ke markas China jauh dari ekspektasi.
Hasil pertandingan tersebut cukup memukul pemain skuad Garuda.
"Jadi perlu saya sampaikan, gim pertama kita imbang dan gim kedua imbang, melawan Bahrain kita juga imbang terakhir kita kalah."
"Memang di tim selesai pertandingan kami semua bergejolak karena sesuatu hal yang tidak sesuai dengan perencanaan kami."
"Karena kami berpikiran bahwa kita menang tapi faktanya memang itu kondisi yang ada," kata Sumardji.
Pasca pertandingan melawan China, semua staf dan pemain timnas langsung berkumpul.
Mereka saling menguatkan karena pemain sangat kecewa dengan hasil tersebut.
Setelah laga tersebut, mereka optimis meraih hasil maksimal pada bulan November nanti.
Jepang dan Arab Saudi sudah menunggu skuad Garuda dan ini jadi kesempatan agar mereka bisa bangkit.
"Setelah itu kami mengevaluasi diri."
"Baik dari tim kepelatihan dan pemain kumpul berbicara dari hati ke hati."
"Atas perolehan yang sangat mengecewakan dari tim dan bangsa kita."
"Sehingga ketika kami pulang, kami sepakat kekalahan ini akan jadi motivasi dan pelecut," ujarnya.
Sumardji berjanji bahwa skuad Garuda akan datang dengan semangat baru pada duel bulan November nanti.
Mereka siap menembus hasil minor di laga sebelumnya dan memberikan yang terbaik.
Apalagi, saat ini Indonesia berada di posisi kelima klasemen dan harus minimal mengunci posisi keempat untuk lolos ke babak selanjutnya.
"Kami yakin gim selanjutnya di Indonesia semua pemain akan lebih kerja keras lagi."
"Menyatukan karena ini masalah hati," ujarnya.