Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Gresini Racing, Marc Marquez, memberikan respons tatkala dinilai semakin garang di atas motor Ducati usai jeda paruh musim MotoGP 2024.
Penampilan Marc Marquez pada musim ini cukup kompetitif meski hanya dibekali motor Ducati Desmosedici GP23 yang merupakan motor tahun lalu di Gresini Racing.
Hingga menjelang seri MotoGP Thailand 2024, Baby Alien setidaknya sudah membukukan total sembilan podium dengan tiga kemenangan dari sesi balapan utama.
Meski sudah tidak bisa bersaing dengan Jorge Martin (Pramac Racing) dan Francesco Bagnaia (Ducati) untuk perburuan gelar, torehan ini menjadi tanda Marquez sudah kembali.
Peraih delapan gelar juara dunia itu tengah bangkit kembali usai mengalami empat musim yang berat bersama Repsol Honda sejak crash horor di Sirkuit Jerez, Spanyol tahun 2020.
Marquez kian berhasil menyingkap keraguan yang ditudingkan banyak pihak tatkala kompetisi MotoGP 2024 memasuki paruh kedua yang dimulai di Red Bull Ring Austria.
Sejak seri tersebut, rider berusia 31 tahun itu tak ubahnya seperti kuda hitam yang sulit dihentikan oleh Martin dan Bagnaia selaku dua kandidat kuat penguasa musim ini.
Di paruh kedua kompetisi musim ini pula, Marquez berhasil mengakhiri puasa kemenangan yang sudah terjadi sejak terakhir kali berjaya pada GP Emilia Romagna 2021 lalu.
Tidak hanya satu, Marquez menggenapkan catatan kemenangannya menjadi tiga kali dan masih berpotensi bertambah meski MotoGP 2024 menyisakan tiga seri terakhir.
Tak ayal dengan hasil-hasil yang sudah didapatkan, pembalap berkebangsaan Spanyol itu dipandang sebagai pembalap terbaik untuk paruh kedua MotoGP 2024.
Saat mendapatkan penilaian semacam itu pada sesi konferensi pers menuju MotoGP Thailand 2024 kemarin, Marquez menunjukkan tanggapan merendahnya.
Marquez menyebut bahwa hasil baik yang didapatkan ini tidak lepas dari kerja keras yang dia lakukan dalam masa adaptasinya dengan motor Ducati Desmosedici GP23.
"Ya, itu adalah hal-hal kecil, tidak seperti menemukan 'wow! ' sekarang motor ini bisa dikendarai seperti itu, tidak," kata Marquez, dilansir BolaSport.com dari Motosan.
"Ini adalah evolusi yang terjadi ketika Anda berada di tahun pertama Anda dengan motor baru, dan terutama dengan teknisi juga," tuturnya menambahkan.
Dalam kesempatan yang sama, pembalap yang menjadi rekan setim adiknya sendiri yaitu Alex Marquez tersebut tak menampik ada kendala di balik jalan mulusnya ini.
Marquez mengaku tidak jarang dirinya mengalami kebuntuan dalam menemukan sentuhan terbaiknya.
"Karena ini adalah tahun pertama Anda di mana Anda mempelajari hal-hal kecil, Anda mencapai suatu titik, kemudian Anda sedikit mandek," ucap Marquez.
Sejak paruh kedua MotoGP 2024 yang dimulai di Austria atau tujuh seri terakhir, Marquez sudah mencatatkan total lima podium dengan tiga kemenangan di sesi balapan utama.
Jumlah tersebut lebih baik dibandingkan Jorge Martin yang saat ini masih menduduki puncak klasemen sementara melalui empat podium dengan satu kemenangan.
Hal yang sama juga untuk Francesco Bagnaia yang menjadi juara kelas utama MotoGP dalam dua musim terakhir.
Pada paruh kedua MotoGP 2024 ini, jalan murid Valentino Rossi tersebut tidak mulus meski membukukan total lima podium dengan dua kemenangan.
Pasalnya, Bagnaia sempat mencicipi hasil gagal finis alias did not finish (DNF) sebanyak dua kali yaitu pada seri GP Aragon dan GP Emilia Romagna.
Marquez juga mengakui hasil DNF pada seri GP Indonesia di Sirkuit Mandalika masih menyisakan sebuah penyesalan kecil dalam dirinya.
"Anda mencari sesuatu yang lain, dan di Austria kami menuju ke arah yang lebih saya sukai, saya merasa lebih nyaman," ucap Marquez.
"Dan ya, jika bukan karena kerusakan motor di Mandalika, maka di paruh kedua ini kami akan menjadi yang terbaik dalam hal poin mulai dari Austria."
"Tapi yah, dalam satu musim ada 20 balapan dan Anda harus menyelesaikan semua 20 balapan tersebut," imbuhnya.