Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ketua Badan Tim Nasional, Sumardji, bicara tentang sisi lain laga melawan China.
Skuad Garuda bertandang ke China pada lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, pada Selasa (15/10).
Laga tersebut berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan tim tuan rumah.
Hasil ini cukup di luar ekspektasi karena skuad Garuda datang dengan optimisme tinggi untuk meraih kemenangan.
Apalagi, The Dragons dalam tiga laga terakhir selalu mendapatkan kekalahan.
Baca Juga: Usai Dihajar Australia 19-0, Kepulauan Mariana Utara Tetap Pede Lawan Timnas U-17 Indonesia
Sumardji menjelaskan, timnas Indonesia diterima dengan baik saat berada di China.
Pihak panitia penyelenggara dan federasi China juga memberikan pelayanan yang layak.
Hal ini cukup berbeda dibanding saat mereka bertandang ke Arab Saudi dan Bahrain.
"Ada sesuatu yang mengganjal di China, semuanya sangat oke."
"Hotel bagus, pelayanan bagus, federasi bagus," kata Sumardji dilansir BolaSport.com dari kanal YouTube Arya Sinulingga.
Satu yang menjadi catatan adalah terkait suporter timnas Indonesia yang datang langsung ke stadion.
Pihak Indonesia hanya diberikan kuota yang minim tepatnya 300 suporter dan mereka ditempatkan pada sudut yang jauh.
Selain itu, spanduk dukungan untuk skuad Garuda juga diminta untuk dicabut oleh pihak keamanan.
"Hanya satu yang jadi catatan sudah memberikan alokasi tiket pada kita cukup sedikit hanya 300 dan suporter kita diberikan tempat di ujung."
"Kita membentangkan spanduk untuk memberikan semangat kepada pemain tidak boleh oleh polisi."
"Jadi menurut saya hanya itu yang disayangkan padahal semua sudah oke," lanjutnya.
Saat melawan China, Sumardji sudah berkomunikasi agar wasit yang bertugas bisa adil.
Mereka tidak ingin kembali dirugikan seperti pertandingan melawan Bahrain.
Hal tersebut ditekankan terus dan hasilnya wasit yang bertugas cukup positif.
"Jadi saat match com saya keras bicara, kebetulan referee asesornya dari Irak."
"Saya sampaikan ke dia bahwa saya tidak mau lagi ada kejadian seperti Bahrain lawan Indonesia, wasitnya tidak fair, berat sebelah."
"Dia bilang saya jamin wasit adil, dan terbukti," tutupnya.