Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tim bola voli Daejeon JungKwanJang Red Sparks berhasil keluar dari tekanan yang dialami saat menghadapi Gwangju AI Peppers Savings Bank pada lanjutan Liga Voli Korea 2024-2025.
Red Sparks yang cukup nyaman dalam bermain hingga lebih dulu memenangkan dua set awal ternyata berhasil disamakan oleh tim tuan rumah.
Megawati Hangestri Pertiwi dkk melakoni laga tandang yang tidak mudah ke Yeomju Gymnasium, Gwangju, Korea Selatan, Jumat (25/10/2024).
Meskipun pada akhirnya Red Sparks menang dengan skor 3-2 (25-21, 25-18, 18-25, 23-25, 15-6).
AI Pepper memang sudah tidak bisa disebut sebagai tim terlemah karena selalu menghuni dasar klasemen pada tiga musim berturut-turut.
Mereka banyak melakukan perombakan pada skuad inti.
Alhasil, AI Pepper sudah dua kali menciptakan kejutan dengan memaksa tim unggulan bermain hingga lima set penuh.
Pertama adalah Suwon Hyundai E&C Hillstate yang dipaksa main lima set penuh saat bersua AI Pepper pada KOVO Cup 2024, beberapa waktu lalu.
Kini, gantian Red Sparks yang merasakan kekuatan baru dari tim yang musim ini berubah menjadi kuda hitam.
Awalnya, AI Pepper sangat kuat dalam blok lewat penampilan impresif middle blocker asal China, Zhang Yu.
Namun, Red Sparks berhasil membalas kekuatan tersebut jelang akhir laga berkat penampilan apik dari Jung Ho-young.
Berdasarkan catatan statistik, kedua tim sama-sama meraih block point yang sama yakni 13 angka.
Sebaliknya, strategi pelatih AI Pepper justru tak berjalan mulus untuk mengincar penerimaan bola pertama Red Sparks.
Red Sparks justru yang berhasil mencatatkan jumlah service ace lebih banyak dengan tujuh poin, sementara AI Pepper hanya dua.
"Kedua tim itu mirip. Ini semua tentang seberapa baik Anda memanfaatkan tinggi badan Anda yang baik," kata Chang So-yeon, pelatih AI Pepper sebelum pertandingan.
"Jadi dalam pertandingan ini, servis adalah kuncinya. Jika kami melakukan servis dengan baik."
"Kami dapat melipatgandakan kekuatan tinggi badan kami dalam serangan balik, yang secara alami akan mengurangi efisiensi serangan lawan," ujarnya.
Pelatih AI Pepper bahkan tertawa saat ditanya apakah anak asuhnya akan mengincark Vanja Bukilic sebagai pemain yang menerima bola pertama.
"Itu adalah rahasia dapur," kata Chang sembari tertawa.
Pada akhirnya, Red Sparks yang lebih unggul dalam receive dengan persentase 40,22 persen, sementara AI Pepper hanya 27,84 persen.
Adapun tingkat keberhasilan serangan, Red Sparks unggul tipis dengan 45,45 persen berbanding 40,56 persen milik AI Pepper.
Pelatih Ko Hee-jin sebelum pertandingan juga sudah mengingatkan Megawati dkk tentang pentingnya servis dan receive.
"Sama seperti biasanya. Ini semua tentang servis dan receive, dan permainan dasar yang harus Anda lakukan untuk melawan ace mereka," ujar Ko Hee-jin.
"Anda harus memukul servis Anda tepat sasaran, dan Anda harus mewaspadai kecenderungan lawan untuk menyerang dari sisi kiri dan tingginya frekuensi umpan-umpan panjang," ujarnya.