Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Ducati Lenovo, Enea Bastianini, sekali lagi menunjukkan sikap gerilya ketika menjalani sesi latihan MotoGP Thailand 2024
Enaa Bastianini tampak lemah di awal sesi latihan di Sirkuit Buriram, Thailand, pada Jumat(25/10/2024) siang kemarin.
Dia menjadi satu-satunya pembalap 'klan' Ducati yang awalnya sulit menembus 10 besar untuk kelolosan langsung menuju kualifikasi Q2.
Saat penunggang Desmosedici GP lainnya bersaing memperebutkan spot lima besar, Bastianini masih tertahan kesulitan hampir separuh sesi practice.
Pembalap asal Rimini, Italia, itu juga sempat terjatuh di Tikungan 3.
Bastianini kembali ke pit cukup lama.
Ketika kembali ke trek, catatan waktu lapnya pun belum langsung membaik.
Barulah di sisa 10 menit terakhir, harapan itu mulai muncul hingga akhirnya menempati peringkat tiga dalam catatan waktu terbaik.
Setelah melakukan percobaan kelima atau keenam, di mana feeling para pembalap makin membaik, Bestia berhasil memperbaiki waktunya.
Mengatasi aspek rem dan perlahan menyesuaikan diri dengan motor menjadi kunci Bastianini akhirnya mendapatkan lap terbaiknya meski di menit-menit akhir.
"Sesi ini berjalan cukup baik. Pagi tadi, di FP1, saya kurang percaya diri," kata Bastianini kepada Sky Sports, dikutip Bolasport dari Paddock-GP.
"Kali ini, performanya jauh lebih baik, meski kami masih kehilangan sesuatu dalam hal ritme," tambahnya.
Bastianini menyadari betul kelemahannya selama mengitari Sirkuit Buriram yang memilki beberapa titik-titik ekstrem pengereman.
"Saya kurang stabil, saya tidak mengerem seperti dua pembalap terkuat, yaitu (Marc) Marquez dan (Jorge) Martin," aku La Bestia.
"Saya harap kami bisa membaik di sana besok," tambahnya.
Hari Sabtu akan jadi hari penting bagi Bastianini untuk mencari starting grid terbaik, berbekal hasil latihan.
Dia paham banyak hal yang masih jadi PR terutama dari penyesuaian dia dengan ban belakang Michelin.
Namun, Bastianini tidak patah semangat.
"Seperti di semua sirkuit yang panas, akan sulit untuk menyalip," kata Bastianini.
"Jika ban depan panas, selesai sudah," ucapnya merujuk fenomena turunnya performa ban ketika tekanan udara meningkat karenanya.
"Itulah mengapa memulai balapan dengan baik sangat penting. Ya, akan ada salipan, tetapi yang terpenting adalah berada di depan," ujarnya bertekad.
Di sisi lain, Bastianini punya motivasi tambahan ingin unjuk gigi di seri Thailand ini.
Dia juga belum menyerah untuk mengejar posisi 3 besar klasemen MotoGP 2024, merebut peringkat yang dihuni Marc Marquez saat ini.
Marquez sendiri sedang berada dalam tren bagus.
Setelah kemenangan ketiganya pada balapan terakhir di Australia, Juara Dunia delapan kali itu menutup hari pertama MotoGP Thailand dengan rekor waktu lap yang baru.
Namun, Bastianini tidak gentar. Dengan Marquez, dia tertinggal 14 poin di klasemen sementara.
"Tujuan saya untuk tiga balapan terakhir musim ini? Yang ada hanyalah kemenangan," ucap Bastianini.
"Dan mendapatkan gelar juara dunia," ucap Bestia dengan nada bercanda.