Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih anyar ganda putri Malaysia, Rosman Razak, langsung dihadapkan tugas sulit yang telah mengakar lama di sektor ini.
Kehadiran Rosman Razak di skuad nasional asuhan Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) diharapkan mampu mendongkrak kekuatan sektor ganda putri Negeri Jiran.
Pengalaman dalam menangani sektor serupa sekaligus hasil didikannya saat melatih para pemain independen, menjadi salah satu hal yang membuatnya kembali ditarik BAM.
Rosman Razak sebelumnya aktif mendampingi sejumlah ganda non-pelatnas Malaysia.
Dari ganda putra Ong Yew Sin/Teo Ee Yi hingga ganda campuran Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie, semua dapat dikatakan berhasil bertahan dan cukup konsisten walau berlatih secara swadaya.
Ketertarikan BAM kepada Rosman Razak utamanya untuk membimbing ganda putri terbaik mereka, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan.
Tan/Thinaah sangat punya potensi besar, tetapi BAM agaknya menyadari ada beberapa aspek kelemahan mereka yang mungkin bisa ditangani Rosman.
Rosman sendiri sosok yang memasangkan Tan dengan Thinaah, pemain tunggal putri sebelumnya, ketika keduanya masih di level junior pada 2012 silam.
Adapun salah satunya kekurangan yang dimiliki adalah rekan sparing yang sepadan.
Di pelatnasnya BAM, Tan/Thinaah belum memiliki rekan sepadan di ganda putri yang dapat mengimbangi permainan cepat mereka.
Bahkan sebelum Olimpiade Paris 2024, mereka dilatih tandingkan secara khusus dengan pemain ganda putra.
Termasuk di antaranya adalah pemain asal Indonesia yaitu Ade Yusuf Santoso hingga Rian Swastedian.
Mengatasi kesenjangan antara Tan/Thinaah dan para pelapis ganda putri Malaysia adalah masalah klasik BAM.
Sampai saat ini, belum ada pasangan lain yang levelnya mendekati juara Hong Kong Open 2024 tersebut.
Sejumlah nama ganda putri Malaysia, semuanya masih asing bahkan jarang yang masuk turnamen BWF World Tour karena ranking yang masih rendah.
Seperti Lee Xin Jie, Tan Zhing Yi, Cheng Su Hui, Amanda Yap, Chan Wen Tse, Chong Jie Yu, Vanessa Ng Po Lyn dan Vannee Gobi
Harapan masih ada karena sebagian besar adalah pemain yang sedang menjalani masa transisi dari junior ke senior.
"Kali ini saya memiliki kelompok pemain yang berbeda, dengan 80% di antaranya masih muda," kata Rosman dikutip Bolasport dari The Star.
"Saya perlu memulai dari awal lagi, ini juga merupakan tugas besar, tetapi saya yakin."
"Kesenjangan antara pemain muda dan Pearly-Thinaah sangat besar, tetapi Rexy (Mainaky, direktur kepelatihan BAM) ingin saya mempersempitnya."
"Saya bersyukur dia percaya pada saya," ucap Rosman optimistis.
"Untungnya, kami masih punya waktu dengan para pemain muda.
"Saya harap mereka bisa membuktikan kepada saya, BAM, dan semua orang bahwa mereka bisa seperti Pearly-Thinaah atau bahkan lebih baik," imbuh dia.
Tugas pertama Rosman dalam melatih ganda putri Malaysia akan resmi dimulai pada 5 November 2024.
Ada peluang besar bahwa dia akan mulai mendampingi pemain di turnamen pada pertengahan Desember di BWF World Tour Finals 2024.
Di sisi lain, BAM masih bungkam soal sosok pelatih baru di sektor tunggal putra mereka.
Sempat muncul rumor mereka akan mendatangkan pelatih kawakan asal Indonesia, Mulyo Handoyo. Nyatanya, itu masih sekadar rumor.
Selain Mulyo, sosok mantan pelatih tunggal Denmark, Kenneth Jonnassen, juga digosipkan merapat.
Nama Jonnassen sebagai kandidat menguat karena kabarnya mantan pelatih Viktor Axelsen itu akan melakukan perjalanan ke Malaysia pada Desember tahun ini untuk liburan.
Baca Juga: Juara Dunia Kang/Seo Dipisah, Rombakan Masif Kombinasi Baru Ganda Korea Selatan