Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kemampuan Marc Marquez mengatasi trek sulit pada sesi latihan MotoGP Thailand 2024 membuatnya kembali jadi referensi para pembalap klan Ducati.
Mau tidak mau, suka atau tidak suka, para pembalap si Merah Borgo Panigale harus mengakui keunggulan Marc Marquez di Sirkuit Buriram, Thailand.
Sesi latihan pada Jumat (25/10/2024) kemarin membuktikan bahwa pembalap Gresini Racing itu paling tenang dan andal dalam melewati setiap tikungan tajam yang berat di sana.
Mengendalikan ban depan dan mengerem dengan tepat membuat juara dunia 8 kali itu paling berbeda di antara pembalap lain.
Dengan Ducati Desmosedici GP23 miliknya, Marquez bahkan sukses memecahkan rekor lap baru di Buriram dengan catatan 1 menit 29,165 detik.
Sementara, pemandangan kontras terlihat pada para pembalap motor Ducati lain, terutama rider dengan support pabrikan yang menunggangi Desmosedici GP24.
Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) dan Jorge Martin (Prima Pramac), mereka tidak bisa sepenuhnya senang dengan hari pertama dalam rangkaian sesi latihan.
Martin paling terlihat mengalami kesulitan di beberapa titik pengereman berat.
Terutama di Tikungan 12, tikungan terakhir, di mana dia sering melebar dan kehilangan waktu di sana.
Adapun Bagnaia, walau tidak mengeluhkan soal rem, tetapi dia kesulitan di sektor 3 terutama ketika melintasi Tikungan 4.
Hampir semua pembalap sepakat masalah ban depan yang terlalu diforsir karena karakter sirkuit yang menuntut membuat mereka was-was tergelincir.
Namun, cuma Marquez yang melintasi setiap sektor sirkuit dengan 12 tikungan tersebut dengan membuatnya terlihat sangat mudah.
Sang adik, Alex Marquez, yang juga rekan setimnya, bahkan turut penasaran dengan apa yang dilakukan sang Juara Dunia delapan kali.
"Kami harus meningkatkan diri besok," kata Alex Marquez yang meraih peringkat ke-8 pada sesi Practice, dikutip Bolasport dari Speedweek.
"Juga kami harus melihat secara spesifik apa yang dilakukan Marc secara berbeda, karena dia menunjukkan batas sebenarnya dengan GP23."
Di sisi lain, Marc Marquez sendiri mengaku hanya berusaha untuk tampil percaya diri sebagai kuncinya.
Tanpa membeberkan rahasianya, bakat dan pengalaman Marquez memang tak bisa dipungkiri telah membantunya mengatasi kesulitan di Buriram.
Sebagai informasi, Marquez merupakan pemenang balapan MotoGP Thailand pada 2018 dan 2019 yang mana selalu diwarnai duel di tikungan terakhir.
"Di sinilah letak kekuatan besar saya. Saya tidak memerlukan banyak waktu untuk merasakan ritme menuju posisi depan," ucap Marquez.
"Saya selalu langsung menemukannya. Ini adalah sesuatu yang tidak semua pembalap bisa lakukan."
"Kebalikannya dengan Enea (Bastianini), dia selalu berusaha maju sedikit demi sedikit dalam sebuah sesi," ucap Marquez.
Target hari Sabtu, Marquez masih punya patokan yang sama dengan sesi latihan yaitu pace yang cukup untuk merebut baris start terdepan.
"Saya belum bisa membayangkan apakah kami bisa berkendara lebih cepat lagi besok (Sabtu hari ini). Kami harus lihat dulu."
"Jika saya bisa memilih, saya ingin menyegel 1 menit 29.1 detik untuk besok juga," tegasnya merujuk kecepatan satu lapnya yang tinggi.
Baca Juga: MotoGP Thailand 2024 - Kebiasaan Enea Bastianinia, Awalnya Entah di Mana Tahu-Tahu Tembus 3 Besar