Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pasangan ganda campuran Indonesia, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu memastikan diri melaju ke final Indonesia International Challenge 2024.
Kepastian tersebut didapat ganda campuran ranking 97 dunia itu seusai meraih kemenangan atas Bobby Setiabudi/Melati Daeva Oktavianti lewat pertarungan rubber game 21-15, 19-21, 21-13 di Jatim Expo, Surabaya, Sabtu (26/10/2024).
Pada laga ini, pasangan yang memulai debut di Pekanbaru itu mengaku sempat kehilangan fokus di gim kedua.
Saat sudah unggul di gim pertama, Jafar/Felisha sejatinya masih bisa memegang kendali permainan.
Namun, permainan juara Indonesia Masters 2024 Super 100 di Pekanbaru itu mengendur sehingga dipaksa bermain rubber game.
Saat gim penentuan, Jafar/Felisa kemudian tancap gas untuk bisa meraih kemenangan dan menyegel tiket partai final Indonesia International Challenge 2024.
"Permainan kami hari ini sejatinya lebih nyaman ketimbang pertandingan sebelumnya. Dari segi fokus kami banyak mengendur sehingga di gim kedua kami kehilangan banyak poin dan akhirnya tertinggal," kata Jafar dalam siaran resmi PBSI.
"Kami banyak bermain ragu-ragu saat sudah unggul di gim pertama. Seharusnya kami bisa mempertahankan tempo permainan dan menyelesaikan laga dengan lebih baik," ucap Felisha.
"Tentu hal ini menjadi evaluasi kami ke depannya."
Dengan kemenangan ini, Jafar/Felisha akan berhadapan dengan Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah pada partai final.
Menghadapi partai final, Jafar/Felisha bertekad untuk bisa meraih gelar juara.
Wajar sejatinya keduanya termotivasi mengingat Indonesia International Challenge 2024 di Pekanbaru juga menjadi yang terbaik.
Saat itu di GOR Remaja Pekanbaru, Jafar/Felisha naik podium seusai mengalahkan rekan satu negaranya, Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil dengan skor 21-18, 21-10.
"Kami sangat senang kembali bisa berlaga di partai final. Kami sudah mempersiapkan semuanya dalam latihan sehingga dengan hasil yang kami raih saat ini membuat kami senang," ujar Jafar.
"Tentu kami tidak mau sampai di sini, kami ingin datang ke final esok hari dan merebut gelar juara lagi."
"Kami tidak punya tekanan sejauh ini. Kami datang tanpa beban dan hal itu membuat keuntungan buat kami," ucap Felisha.
"Kami ingin memberikan yang terbaik dan membenahi beberapa kesalahan yang masih kami buat dalam laga ini."
Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah melaju ke final setelah meraih kemenangan atas rekannya, Zaidan Arrafi Awal Nabawi/Jessica Maya Rismawardani dengan skor 21-17, 21-19.
Pada laga ini ganda campuran yang debut di Pekanbaru itu mengaku senang bisa bermain dengan strategi yang diinginkan.
Baca Juga: Pelatih Baru Ganda Putri Malaysia, Baru Datang Langsung Ditodong PR Sulit
Sepanjang laga, Amri/Nita mampu mengontrol pertandingan untuk akhirnya menang dalam tempo 39 menit.
"Bersyukur dan senang dengan raihan di semifinal karena pola permainan yang kami inginkan sejak awal laga berjalan dengan baik," kata Amri.
"Ada beberapa kesempatan kami bermain kurang sabar karena lawan bermain dengan baik saat bertahan. Ke depannya kami harus lebih sabar lagi."
Menghadapi babak final. Amri/Nita punya modal bagus. Tercatat pada pertemuan terakhir di perempat final Malaysia International Challenge 2024, Amri/Nita menang atas Jafar/Felisha dengan skor 21-10, 21-14.
Diharapkan dengan hasil tersebut membuat kepercayaan diri Amri/Nita tinggi.
Terlebih di Negeri Jiran keduanya menjadi jawara seusai mengalahkan rekan satu negaranya, Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil lewat pertarungan ketat 22-24, 21-11, 21-19.
"Kami tampil dengan kepercayaan diri setelah pada Malaysia International Challenge 2024 meraih gelar juara," ucap Amri.
"Tentu hal ini menjadi motivasi untuk kami agar bisa kembali meraih hasil yang lebih baik di turnamen ini."
"Kami akan mempersiapkan diri dengan maksimal menghadapi partai final esok hari. Target kami di sini ingin menjadi juara dan belum puas dengan raihan pada semifinal."
"Kami sudah mengenal karakteristik lawan karena saat sering berlatih bersama di Pelatnas Cipayung," aku Nita.
"Menghadapi partai final kami harus bisa menjaga fokus dan pikirannya. Mulai dari bertahan dan menyerang kami harus lebih bisa menahan lagi."