Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Penyerang Vitesse Arnhem, Miliano Jonathans, masih mempertimbangkan untuk membela timnas Indonesia.
Miliano merupakan winger tajam milik Vitesse yang bertarung di kasta kedua Liga Belanda (Keuken Kampioen Divisie).
Dari 12 pertandingan musim ini, dia mencatatkan delapan gol dan tiga assist.
Kontribusi tersebut membuat dia menjadi pemain paling tajam milik Vitesse.
Menariknya, Miliano memiliki darah Indonesia dari sang ayah dan eligible untuk membela timnas Indonesia.
Baca Juga: Shin Tae-yong Pernah Telan Pil Pahit dari Pelatih Baru Arab Saudi, Herve Renard
Miliani Jonathans menjelaskan, saat ini dia masih belum mengambil keputusan untuk membela timnas Indonesia.
Menurutnya, hal tersebut masih akan dikomunikasikan dengan keluarganya.
"Saya sedang mendiskusikan ketertarikan itu dengan keluarga saya."
"Keluarga juga harus berada di belakangnya," kata Miliano Jonathans dilansir BolaSport.com dari laman gld.nl.
Pemain berusia 20 tahun ini mengakui bahwa Indonesia adalah negara yang cukup fanatik dengan sepak bola.
Menurutnya, bisa membela skuad Garuda di masa depan adalah sebuah kebanggaan tersendiri.
Namun, dia menegaskan bahwa masih membutuhkan waktu untuk mengambil keputusan.
"Sepak bola sangat hidup di sana dan saya melihat ini sebagai kesempatan yang luar biasa."
"Sangat menyenangkan bahwa mereka tertarik. Saya pikir saya akan membuat pilihan pada akhir musim ini," lanjutnya.
Miliano sendiri baru saja mendapatkan penghargaan Best Talent Periode 2024/25 Eerste Divisie.
Penghargaan ini diberikan karena kontribusinya yang maksimal saat bermain untuk Vitesse.
Namun, sumbangan lima gol dari empat pertandingan terakhir masih gagal membuat klub yang bermarkas di GelreDome ini meraih kemenangan.
Termasuk laga kandang mereka saat menjamu PSV U-21.
Fakta tersebut yang membuat dia cukup kecewa meski sudah memberikan kontribusi maksimal bagi tim.
"Tapi sebentar lagi akan mendapatkan tempat yang bagus di ruang tamu (untuk piala yang diberikan), Anda tahu."
"Sangat memalukan bagi begitu banyak pendukung lagi."
"Dalam pertandingan kandang, itu bukan keberuntungan kami," ujarnya.