Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tim legendaris GS Caltex Seoul KIXX yang jadi korban pertama Red Sparks pada Liga Voli Korea 2024/2025 kembali telan kekalahan berturut-turut.
GS Caltex masih belum juga menemukan ritme skuad mereka dalam mengawali Liga Voli Korea musim ini.
Setelah tumbang melawan Megawati Hangestri dkk, lalu dipecundangi tim Kim Yeon-koung yaitu Incheon Heungkuk Life Insurance Pink Spiders, mereka lagi-lagi bernasib ngenes.
Tim asuhan Lee Young-taek itu menelan kekalahan ketiga kalinya secara beruntun setelah berjumpa Suwon Hyundai E&C Hillstate.
Mereka kalah straight set lagi dengan skor 0-3 (18-25, 15-25, 18-25).
Hasil tersebut semakin mengenaskan karena dari tiga laga tersebut, tak satupun GS Caltex mampu merebut set.
Dan yang membuat kekalahan itu semakin miris, hasil kontra Hyundai Hillstate terjadi di kandang mereka sendiri, Jangchung Gymnasium, Seoul.
Baca Juga: Liga Voli Korea - Pelatih Ko Hee-jin Mata-matai Laga Tim Rival, Tahu Red Sparks Tak Boleh Kalah
Kalimat pertama yang muncul dari mulut pelatih Lee Young-taek adalah kata maaf, terutama kepada para penggemar mereka.
"Saya minta maaf kepada para penggemar tim kami, karena kami kalah tanpa bisa menunjukkan perlawanan melawan tim kuat," ujar pelatih Lee, dikutip Bolasport dari Sport Chosun.
"Saya tidak tahu harus berkata apa tentang evaluasi permainan," tambahnya.
Kehadiran pemain asing baru dari kuota Asia, Stefanie Weiler masih belum banyak membantu tim yang pernah memenangi 9 gelar Liga Voli Korea selama berturut-turut itu.
Serangan Weiler masih sulit menembus tembok-tembok pertahanan Yang Hyo-jin dkk.
Sementara dari segi defens, GS Caltex pun mudah ambruk begitu MoMa menyerang
Ujian berat yang menimpa GS Caltex bertambah karena sejumlah pemain inti mereka masih cedera.
Lee Young-taek bahkan harus memasukkan beberapa nama debutan yang terpaksa terjun lebih xepat seperti Choi Yu-rim dan Lee Joo-ah.
Hasilnya, mereka belum mampu menahan gempuran Hyundai Hillstate, pun secara mental bermain belum stabil.
"Cedera adalah sesuatu yang tidak terduga. Ini adalah situasi di mana kami belum dapat mengembalikan pemain yang cedera dengan cepat," kata pelatih Lee.
"Kami menambahkan pemain baru Lee Joo-ah dan Choi Yu-rim, namun kenyataannya, itu adalah bukan waktunya untuk memasukkannya," ujar dia
GS Caltex sekarang akan menghadapi tantangan lebih berat di laga keempat melawan Gwangju AI Peppers Savings Bank.
AI Peppers sebelumnya adalah tim juru kunci, tetapi sekarang mereka menunjukkan kebangkitan.
Berbanding terbalik dengan GS Caltex. Secara permainan pun, AI Peppers jauh lebih meningkat dari GS Caltex.
Lee Young-taek pun tak mengelak jika ada kekhawatiran kalau sampai kalah empat kali, apalagi perjalanan menuju markas lawan dari Seoul ke Gwangju cukup jauh.
"Ini akan jadi pertandingan tandang melawan Pepper Savings Bank. Pepper Savings Bank juga telah meningkat pesat dan bekerja dengan baik. Saya khawatir karena jarak tempuh yang jauh," kata Pelatih Lee.
"Namun, saya akan mempersiapkan diri dengan baik dan mencoba agar tim kami vermain dengan permainan yang bagus," harap dia.
GS Caltex kini menjadi tim yang paling banyak menelan kekalahan, dengan tiga kekalahan dari tiga laga yang dijalani. Mereka sekarang terperangkap di dasar klasemen Liga Voli Korea di peringkat ketujuh.