Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Karma Kilat Franco Morbidelli Usai Hancurkan Balapan Fabio Quartararo Sekaligus Podium Perdana Mantan Tim

By Nestri Y - Senin, 28 Oktober 2024 | 16:56 WIB
Pembalap Prima Pramac, Franco Morbidelli, saat tampil di FP2 MotoGP Thailand 2024, di Sirkuit Buriram, Thailand, Sabtu (26/10/2024) (LILLIAN SUWANRUMPHA/AFP)

BOLASPORT.COM - Pembalap Prima Pramac, Franco Morbidelli, menyesali kesalahan besarnya terhadap Fabio Quartararo pada MotoGP Thailand 2024.

Lagi dan lagi, murid Valentino Rossi satu ini menyebabkan balapan rivalnya hancur akibat manuver yang sembrono.

Salah kalkulasi jadi penyebab Morbidelli merusak kesempatan Fabio Quartararo pada balapan MotoGP Thailand di Sirkuit Buriram, Thailand, Minggu (27/10/2024).

Padahal, Quartararo sedang dalam pace dan momentum yang bagus setelah start dari posisi keenam alias baris kedua.

El Diablo juga sempat berpotensi untuk meramaikan persaingan podium ketika merangsek ke posisi empat besar.

Baca Juga: MotoGP Thailand 2024 - Fabio Quartararo Kecam Serangan 'Bunuh Diri' Murid Valentino Rossi meski Sudah Dapat Permintaan Maaf

Namun, balapan Quartararo hancur seketika setelah Juara Dunia 2021 itu dilanggar Morbidelli.

Dalam situasi trek basah akibat gerimis, Morbidelli meluncur terlalu cepat menuju tikungan 8 yang menjadi zona kritis karena banyaknya insiden di sana pada balapan kemarin.

Senggolan tak terhindarkan ketika manuver ugal-ugalan Morbidelli memotong jalur balapan milik mantan rekan setimnya itu.

Quaratararo crash, terseret ke area gravel dan kemudian terhuyung-huyung untuk segera kembali memacu motor.

Pembalap asal Prancis itu masih berharap bisa mendapatkan posisi bagus mengingat hujan masih turun dan balapan baru bergulir 4 lap.

Namun, sayang seribu sayang, Quartararo sudah terlanjur ketinggalan jauh di posisi buncit alias terakhir.

Dia menjadi satu-satunya yang finis tanpa poin di P16.

Sementara itu, Morbidelli dapat melanjutkan balapan.

Namun, hukuman menjadi ganjaran setelah pembalap blasteran Brasil-Italia itu diganjar long lap penalty dari Steward.

Segalanya hampir berjalan mudah bagi Morbidelli karena jarak dia dengan rival terdekat agak jauh dan penalti lap panjang tampak tak begitu mempengaruhi posisinya.

Setelah menjalani penalti, runner-up MotoGP cuma turun dari posisi lima ke posisi delapan.

Namun, ibarat karma, Morbidelli mendapatkan kemalangan serupa dengan Quartararo dan di tikungan yang sama pula.

Jika Quartararo masih dapat melanjutkan balapan, Morbidelli gagal finis.

"Kali ini saya bisa kuat sejak awal. Namun saya membuat kesalahan pada saat-saat krusial," kata Morbidelli soal crash-nya, dikutip Bolasport dari Paddock-GP.

"Apakah ini kesempatan yang hilang? Sulit untuk mengatakannya."

"Semoga akan ada lebih banyak lagi segera," ucap pembalap yang masih belum menang balapan lagi sejak empat tahun yang lalu.

Adapun soal insiden dengan Quartararo, Morbidelli dengan ksatria mengakui kesalahannya. Dia salah kalkulasi saat hendsk masuk ke tikungan.

"Itu kesalahan saya, saya tidak benar-benar ingin menyalipnya," aku Morbidelli.

"Saya melihat bahwa saya memasuki tikungan terlalu cepat dan saya tidak bisa berbuat apa-apa."

"Saya kita Fabio akan melihat saya sedikit lebih awal, tetapi saya datang terlambat dan dia terjatuh. Kesalahan saya merusak balapan kami."

"Saya ingin menyalipnya untuk mengejar Marquez, tetapi begitulah adanya," sesal jebolan VR46 Academy itu.

Morbidelli sendiri sudah meminta maaf kepada Quartararo. Meski begitu, kekecewaan jelas masih terpancar di skuad Yamaha.

Bukan hanya Quartararo, Manajer Tim Monster Energy Yamaha, Massimo Meregalli pun juga turut menyesalkan kecelakaan Quartararo akibat blunder eks pembalapnya itu.

Padahal Quartararo bisa saja mempersembahkan podium pertama bagi Yamaha musim ini.

Yamaha masih belum mendapatkan satu pun hasil podium dalam sprint maupun balapan hingga kejuaraan menyisakan dua seri lagi.

"Sangat disayangkan, karena Fabio berada di jalur yang tepat untuk mendapatkan hasil yang baik," kata Meregalli.

"Fabio adalah tipe yang tidak pernah menyerah sampai balapan berakhir, jadi dia kembali ke balapan dan terus melaju.

"Sayangnya, usahanya tidak membuahkan poin hari ini," tandas manajer asal Italia itu.

Baca Juga: Terkena Pukulan Mental, Francesco Bagnaia: Bertarung dengan Marc Marquez Tidak Mudah, Dia lebih cepat dari Saya

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P