Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Juventus, Thiago Motta, menyebut Inter Milan membuat 1 kesalahan saat unggul dua gol dari timnya.
Inter Milan dan Juventus bentrok pada giornata ke-9 Liga Italia 2024-2025.
Dalam laga kali ini, I Bianconeri bertindak sebagai tim tamu dengan melawan anak asuh Simone Inzaghi di Giuseppe Meazza.
Duel tersebut digelar pada Senin (28/10/2024) dini hari WIB.
Hasilnya, kedua tim harus berbagi poin setelah bermain imbang 4-4.
Laga ini berjalan seru sejak menit awal.
Tuan rumah unggul lebih dulu lewat penalti Piotr Zielinski pada menit ke-15.
Juventus kemudian berhasil membalikkan kedudukan menjadi 2-1 via gol Dusan Vlahovic (20') dan Timothy Weah (26').
Namun, Juventus hanya memimpin sebentar.
Baca Juga: Hajar Mantan Juara Liga Belanda pakai Gol Keren, Mees Hilgers Cetak Prestasi Hebat
Sebelum paruh pertama berakhir, gol Henrikh Mkhitaryan (35') dan penalti kedua Zielinski (37') sukses mengembalikan keunggulan Inter Milan.
Di babak kedua, I Nerazzurri semakin berada di atas angin setelah Denzel Dumfries mencetak gol keempat mereka pada menit ke-54.
Thiago Motta kemudian membuat keputusan krusial dengan memasukkan Kenal Yildiz pada menit ke-62 untuk menggantikan Weah.
Penyerang asal Turki itu kemudian mencetak dua gol untuk memaksa laga berakhir skor imbang 4-4.
Usai laga, Motta mengakui bahwa harapan timnya nyaris pupus saat tertinggal 2-4.
Namun, Motta bersyukur karena Inter justru melakukan kesalahan dengan membuang kesempatan untuk mencetak gol kemenangan di sisa waktu.
"Kami tertinggal dua penalti dalam situasi rumit, namun kami tetap menjaga permainan," ucap Motta seperti dikutip BolaSport.com dari Football Italia.
"Tentu saja, keadaan menjadi lebih sulit setelah gol keempat."
Baca Juga: Arsenal Nyaris Menang Lawan Liverpool Meski Diterpa Badai Cedera, Mikel Arteta Bangga Bukan Main
"Mereka juga bermain bagus dan memiliki peluang untuk mengakhiri pertandingan."
"Namun, mereka justru tidak melakukannya."
"Kami harus menganalisis pertandingan ini."
"Ada banyak puncak dan titik terendah dari permainan kami."
"Ini adalah pertandingan di mana kami harus berada dalam kekuatan penuh selama 94 menit, bukan naik turun seperti ini," tuturnya menambahkan.