Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pelatih Akui Ganda Putra No.1 Malaysia Bukan yang Terbaik Lagi daripada Rekan Senegara yang Keluar dari Pelatnas, Diultimatum Akhiri Keterpurukan Pasca-Olimpiade Paris

By Delia Mustikasari - Selasa, 29 Oktober 2024 | 14:00 WIB
Ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik setelah melawan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (Indonesia) di final Kejuaraan Dunia 2022 di Tokyo, Jepang, 28 Agustus 2022. (PHILIP FONG/AFP)

BOLASPORT.COM - Pelatih ganda putra nasional Malaysia, Tan Bin Shen, telah meminta Aaron Chia/Soh Wooi Yik untuk meningkatkan performa permainan mereka.

Tan menegaskan bahwa masa pemulihan ganda putra nomor satu Malaysia tersebut pasca-Olimpiade Paris 2024 telah berakhir.

Pasangan ini telah berjuang untuk menemukan ritme mereka sejak meraih medali perunggu Olimpiade kedua mereka pada Olimpiade Paris 2024, Agustus kemarin.

Penampilan terakhir mereka bulan ini menghasilkan hasil yang sederhana.

Chia/Soh hanya mencapai babak 16 besar Arctic Open 2024 di Finlandia dan perempat final pada Denmark 2024

Chia/Soh gagal mempertahankan gelar mereka dari tahun lalu.

Meskipun cedera jari kaki Soh mungkin berkontribusi terhadap penurunan performa mereka, Tan yakin anak asuhnya mampu melakukan lebih dari itu.

Dalam penilaian yang tajam, ia mengakui bahwa pasangan yang baru saja menjadi pemain profesional Goh Sze Fei/Nur Izzuddin Rumsani saat ini adalah ganda putra Malaysia yang paling menonjol.

Pasangan peringkat ke-8 dunia itu tampil gemilang dengan meraih kemenangan pada Japan Open, China Open, dan Arctic Open 2024.

"Berdasarkan penampilan saat ini, Izzuddin/Sze Fei adalah pasangan terbaik di negara ini," kata Bin Shen di Academy Badminton Malaysia di Bukit Kiara dilansir dari News Straits Times.

Baca Juga: Update Ranking BWF - Wakil Korea Selatan Geser China Jadi Ganda Putri No.1 Dunia, Awal Positif Lanny/Fadia Melesat 93 Posisi

"Bukan hanya Malaysia, tetapi juga dunia. Di antara semua pasangan yang tidak berlaga pada Olimpiade, mereka memanfaatkan peluang dengan sangat baik."

Dalam upaya untuk lolos ke World Tour Finals (WTF), Tan telah memasukkan Chia/Soh dalam tiga turnamen mendatang yakni Korea Masters, Kumamoto Masters di Jepang, dan China Masters.

Pesannya jelas, partisipasi saja tidak cukup.

"Pasca Olimpiade, Aaron-Wooi Yik butuh waktu lama untuk pulih, dan cedera Wooi Yik memperumit masalah," aku Tan.

"Mereka baru berkompetisi dalam dua turnamen sejak Paris, teetapi tampil di bawah standar mereka yang biasa."

"Saya sudah berdiskusi dengan mereka baru-baru ini. Meskipun saya memahami persiapan Olimpiade melelahkan, dan mereka pantas mendapatkan waktu istirahat, periode itu harus diakhiri."

"Kami telah mencapai titik krusial di mana kami harus menyelaraskan kembali fokus kami. Kami tidak dapat terus mengikuti turnamen tanpa tujuan. Saya ingin mereka kembali ke performa terbaik mereka."

Urgensi itu nyata bagi Aaron-Wooi Yik yang berisiko tergelincir keluar dari delapan besar dunia.

Saat ini, Chia/Soh berada di peringkat ke-12 dalam klasemen World Tour.

Mereka masih memiliki peluang matematis untuk lolos ke BWF World Tour Finals 2024, tetapi harus memenangkan setidaknya satu dari tiga turnamen mereka bulan depan.

Peringkat mereka akan sangat penting untuk undian turnamen tahun mendatang.

Baca Juga: Habis Tubruk Jendela hingga Dapat 16 Jahitan, Ganda Campuran Terbaik Malaysia Ditarget 4 Besar BWF World Tour Finals 2024

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P