Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pertarungan yang mengadu petinju amatir dan profesional Tanah Air, Superstar Knockout Volume 2 akan kembali hadir pada 7 November 2024 mendatang, di GOR Velodrome, Jakarta.
Kompetisi bogem mentah yang diusung oleh SENS Entertainment ini mengusung tema "Game of Fame".
Superstar Knockout Vol. 2 ini akan menyajikan pertarungan sengit dari sejumlah pesohor tanah air dan petinju profesional.
Jumlah dari petinju yang akan berlaga di atas ring kali jni bertambah menjadi tujuh orang.
Empat di antaranya merupakan petinju profesional dengan sejumlah prestasi.
Pada gelaran kali ini, SENS Entertainment sudah memastikan empat pertarungan yang akan hadir di Velodrome.
Seperti, pertemuan antara Yoshi Sudarso dan Enrique Dustin kemudian Jeremy Sihotang versus Alam Syaputra.
Lalu akan ada laga antara James Mokoginta dan Hendy Luiz, serta satu pertarungan putri yang menampilkan Lanja Fira dengan Rachel Florencia.
Sedangkan tiga pertarungan lainnya masih dirahasiakan oleh pihak promotor dikarenakan akan memberikan kejutan.
Promotor Superstar Knockout Vol. 2, Sultan Sapta Bandaro, mengatakan dirinya optimistis edisi kedua ini akan jauh lebih menarik daripada edisi sebelumnya.
Hal ini diungkapkan langsung oleh pria yang akrab disapa Sultan itu pada saat konferensi pers yang diselenggarakan di SCBD, Sudirman, Jakarta, Selasa (29/10/2024).
"Saya yakin sekali (akan lebih sukses dibanding tahun lalu)," kata Sultan Sapta Bandaro.
"Karena dalam semua hal, kami improve dari tahun lalu."
"Bisa dibilang dari sisi produksi lebih mewah lagi, lebih megah lagi."
"Dan juga dari sisi fighter-nya, kami tambah dari lima fight card menjadi tujuh fight card, dan semuanya lah pokoknya ditambah."
Lebih lanjut, Sultan juga mengaku tidak menemui kesulitan untuk mengajak para pesohor untuk berlaga di Superstar Knockout Vol. 2.
Pasalnya, para petarung yang akan mengambil bagian sudah menyaksikan kesuksesan dari edisi sebelumnya.
"Kami sudah mempersiapkan mereka jauh-jauh hari," sambung Sultan.
"Kami juga memberi waktu yang tidak pas-pasan."
"Ada yang sudah kami cari dari enam bulan lalu, empat bulan lalu, dan juga tiga bulan lalu."
"Seharusnya mereka sudah siap sih."
Pada pagelaran sebelumnya, pertarungan antara Ahmad El Jallaludin Rumi melawan Jefri Nichol menjadi laga yang paling dinantikan.
Baca Juga: Rekap Hasil Indonesia Masters II 2024 - 4 Tunggal Putra Merah Putih Lalui Adangan Pertama
El Rumi berhasil menyandang sabuk juara melalui kemenangan angka.
Pria berpostur jangkung ini memberikan pesan-pesan untuk memenangkan pertandingan, apalagi untuk mereka yang bukan merupakan petinju profesional.
Dirinya berpesan agar mempersiapkan segala hal semaksimal mungkin karena olahraga tinju bukan olahraga yang mudah.
"Karena tinju bukan olahraga yang mudah, tinju adalah olahraga yang harus serius, bukan yang seperti lari atau bermain mini soccer yang bisa sekadar bersenang-senang."
"Tapi tinju ini kan olahraga yang serius dan menuntut fisik, jadi kalau untuk teman-teman artis agar bisa sukses di dunia tinju harus latihan yang keras," kata El Rumi.